Ginseng dikenal dengan segudang manfaatnya untuk kesehatan, termasuk kesehatan wajah. Akar tanaman ginseng mengandung banyak bahan-bahan aktif seperti vitamin B1, B2, B12, pantothenic acid dan mineral yang membantu meningkatkan peredaran darah sehingga kulit menjadi lebih glowing. Selain itu, ginseng juga memiliki kandungan anti-inflammatory dan antioksidan untuk melindungi kulit dari radikal bebas.
Kemasan
Dari packaging sama aja ya seperti sheetmask pada umumnya,
simpel dan ga ribet. Ada tanda cream di bagian bawah kemasan yang artinya
essence dari sheetmask ini bertipe rich-cream. Di bagian belakangnya seperti
biasa ada direction, ingredients, cautions dan expired date. Beberapa dalam
hangul tapi ada juga bahasa inggrisnya.
Material Tissue
Tissuenya ga terlalu tipis, tapi ga tebel juga. Ga letoy2
pas dipasangnya. Bahan tissuenya ini selulosa dari eucalyptus. Katanya bisa
mentransfer essencenya secara lebih efektif. Dan emang beneran setelah 20
menitan dipake, essence di tissuenya udah ga begitu banjir lagi.
Tekstur Essence
Awalnya aku udah was-was karena ada tanda creamnya itu.
Jujur aku ga suka banget sama sheetmask yang essencenya lengket dan terlalu
lembab. Eh gataunya pas aku coba pakai ini enak banget dong. Essencenya pas,
walaupun agak kentel dikit tapi ga bikin lengket setelahnya. Lembabnya juga
dapet banget, bikin glowing ala-ala cewe koriyah. Yang ga aku suka cuma satu,
yaitu baunya. Essencenya tuh bau ginseng strong banget, bau akar-akaran yang
pahit gitu. Tapi masih bisa ditolerir lah yaa.
Performa
Hasil di wajah aku selain bikin lembab, sheetmask ini juga
berhasil nge-calming jerawat hormonalku. Tekstur muka yg tadinya gradakan juga
jadi lebih alus. Ga nyangka sih sebenernya efeknya bakal sebegitu bagusnya di
aku. Karena emng awalnya ga berekspektasi banyak sama produk ini.
Skor
9/10
Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Peeps!
0 komentar