Hello Peeps! Pernah dengar istilah ‘fungal acne’ sebelumnya? Well,
penyebutan ‘acne’ disini sebenarnya agak kurang tepat ya. Walaupun bentuknya
mirip dengan jerawat, fungal acne ternyata berbeda dengan jerawat loh! Jerawat
umumnya disebabkan oleh bakteri (baca penjelasan lebih lanjut disini),
sedangkan fungal ‘acne’ disebabkan oleh khamir (yeast). Nah, khamir ini adalah
salah satu jenis jamur mikroskopik yang tidak bisa dilihat dengan mata
telanjang.
Mau tau selengkapnya tentang fungal ‘acne’ ini? Simak tulisanku
berikut ini ya!
Fungal 'Acne'
Seperti yang telah aku mention di atas, penyebutan ‘acne’ dalam
frase ‘fungal acne’ adalah sebuah kekeliruan. Faktanya, fungal ‘acne’ dalam
dunia medis dinamakan Malassezia (Pityrosporum) Folliculitis. Malassezia
Folliculitis adalah kondisi dimana populasi malassezia (sejenis khamir) pada
kulit melebihi batas normal sehingga menimbulkan reaksi inflamasi dengan lesi
mirip jerawat biasa (umumnya timbul pustula). Sedangkan jerawat biasa (acne)
disebabkan oleh bakteri P. acne. Jadi, dilihat dari agen penyebabnya saja sudah
beda ya teman-teman.
Faktor Penyebab
ScienceDirect |
Seperti namanya, Malassezia Folliculitis disebabkan oleh salah
satu jenis khamir yaitu Malassezia Furfur. Sama halnya dengan bakteri penyebab
jerawat, P. acne, Malassezia Furfur juga merupakan flora alami kulit manusia.
Maksudnya, dalam keadaan normal, M. furfur tetap ada pada permukaan kulit kita
dan tidak menimbulkan penyakit apapun. Namun, ketika jumlah M. Furfur
meningkat, maka kemungkinan besar akan menimbulkan penyakit pada kulit,
termasuk fungal ‘acne’ dan panu (yap, panu!).
Meningkatnya jumlah agen penyebab fungal ‘acne’ disebabkan oleh
beberapa hal seperti cuaca yang lembab, sekresi sebum dan keringat berlebih, immunosuppresion
(imunitas melemah), hingga penggunaan antibiotik tertentu. Saat jumlah sebum di
permukaan kulit berlebih, M. furfur akan mengubah sebum menjadi asam lemak bebas
(free fatty acids), yang mana merupakan sumber nutrisinya. Nah, jika sumber
nutrisi melimpah, otomatis M. furfur akan lebih mudah melakukan perbanyakan
diri.
Perbedaan Fungal 'Acne' dan Jerawat Biasa
Karena memiliki lesi yang mirip, Malassezia Folliculitis a.k.a
fungal ‘acne’ sering kali didiagnosis sebagai jerawat biasa. Maka dari itu,
fungal ‘acne’ terkadang bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama akibat
pengobatan yang tidak tepat. Berikut hal-hal yang membedakan fungal ‘acne’
dengan jerawat biasa:
1. Fungal ‘acne’ menimbulkan sensasi gatal (terutama saat
berkeringat), sedangkan jerawat biasa tidak menimbulkan sensasi ini.
2. Tidak terdapat perubahan yang signifikan ketika diobati dengan
obat jerawat biasa.
3. Sebaliknya, akan terjadi perubahan yang drastis ketika diobati
dengan obat anti-fungi.
Karena perbedaannya yang amat sangat tipis, maka aku sangat
menyarankan untuk mengunjungi dokter kulit untuk diagnosis yang lebih tepat.
Tips!
1. Jangan gunakan skincare yang terlalu lembab saat cuaca sedang
panas
2. Hindari penggunaan galactomyces atau bahan fermentasi lainnya jika
kalian memiliki riwayat eksim atau fungal ‘acne’
3. Gunakan bahan antifungal dalam skincare, seperti belerang, peppermint
oil, tea tree oil, greentea, dan lain sebagainya.
4. Selalu lap wajah kalian dengan tissue atau sapu tangan (pastikan
bersih ya) tiap kali berkeringat
5. Bagi yang menggunakan hijab, jangan
lupa rutin ganti dan cuci hijab kalian ya!
Sumber
Jika kalian ingin membaca jurnal
lengkap tentang Malassezia Folliculitis, klik tautan berikut ini: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3970831/
0 komentar