Skincare Virus
  • Home
  • About Me
  • Content
    • Lifestyle
    • Beauty Articles
    • Reviews
  • Contact Us

Sebagai penderita eksim, aku merasa perlu membagikan tulisan ini ke kalian semua. Awalnya, aku anggap eksim di tubuhku sebagai masalah kulit yang sepele. Sampai lama-kelamaan eksimku makin parah dan menyebar di banyak area tubuhku, bahkan hingga ke wajah. Aku juga sempat salah dalam melakukan perawatan pada eksimku, misalnya menggunakan sabun yang ‘harsh’ sampai tidak menggunakan pelembab pada tubuh. Intinya, aku sangat menyarankan kalian untuk pergi ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan lanjutan jika kalian tidak bisa mengatasinya sendiri.

www.everydayhealth.com
Dermatitis atopik atau lebih dikenal dengan eksim adalah penyakit kulit kronis yang membuat kulit meradang, merah, ruam dan gatal. Eksim termasuk dalam hipersensitifitas tipe 1 yang terjadi segera setelah kontak dengan alergen (biasanya kurang dari 1 jam). Eksim sejatinya tidak berbahaya, tapi bisa menganggu penampilan (gangguan kosmetika) dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Eksim tidak bisa disembuhkan (kambuhan), hanya bisa dikurangi gejalanya saja.

Gejala

  • Muncul reaksi inflamasi berupa kemerahan (rubor), panas (kalor), bengkak (tumor), dan sakit (dolor)  pada kulit.
  • Muncul rasa tidak nyaman dan ruam
  • Muncul vesikel (tonjolan berisi cairan bening)
  • Kulit menjadi sangat kering, keras, dan kaku

Menurut pengalamanku, eksim banyak terjadi di daerah lipatan tubuh seperti siku. Jika muncul di wajah, biasanya pada daerah sekitar mata dan pipi.


Penyebab

Penyebab eksim sendiri tidak diketahui secara pasti. Penyebab pada tiap orang mungkin berbeda dari yang lainnya. Penyebab paling umum yaitu kontak dengan alergen, stress dan faktor genetik.
Personally, keluargaku banyak yang menderita penyakit hipersensitifitas seperti rhinitis dan asma. Jadi ga heran ya kalau aku pun menderita eksim. Tiap terkena debu atau ketika aku stress, eksimku juga bakal kambuh.


Pengobatan

Sekali lagi, jika kalian menderita eksim parah, jangan pernah menunda untuk berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. Biasanya dokter akan mendiagnosis eksim kalian, apa penyebabnya, dan pengobatan apa yang sesuai.

Pertama kali aku ke dokter, aku didiagnosis menderita eksim karena stress berlebihan. Emang pas saat itu aku lagi banyak pikiran. Dokter akhirnya memberi aku obat oles yang aku ga tau apa resepnya (hehehe maafkeun).

Kedua, aku pergi lagi ke dokter dan didiagnosis eksim karena alergen (tepatnya bulu kucing). Obat yang dikasih dokter pun berbeda. Sekarang ada dua jenis obat yang dokter kasih, yaitu obat oles dan obat oral. Aku kurang tau apa resep obat olesnya. Untuk obat oralnya, aku dapat dua yaitu methylprednisolone (kortikosteroid) dan loratadine (antihistamin).

Jadi kesimpulannya, kalian ga bisa mendiagnosis sendiri penyebab eksim kalian. Tiap penyebab punya pengobatan yang berbeda pula. Alangkah baiknya kalau kalian tidak gegabah dan ‘sok tahu’ atas penyakit yang kalian derita. Serahkan aja sama yang lebih profesional, oke?


Pencegahan + Tips

  • Hindari stress
  • Gunakan sabun yang lembut, hindari sabun antiseptik
  • Jangan dulu mengeksfoliasi kulit
  • Jangan mandi menggunakan air panas, lebih baik menggunakan air dingin atau hangat karena air panas dapat meningkatkan sensitifitas kulit
  • Selalu gunakan pelembab setelah mandi sebelum kulit menjadi kering



Sekali lagi aku tegaskan, jangan pernah ragu atau menunda untuk pergi ke fasilitas kesehatan terdekat jika eksim yang diderita sudah serius atau tidak bisa lagi diatasi dengan pengobatan sendiri di rumah.


Semoga bermanfaat. Sampai jumpa di postingan berikutnya, Peeps!


Hello Peeps! Jadi beberapa waktu yang lalu aku diberi kesempatan untuk mencoba sheetmask dari brand asal Korea, Jin Jung Sung. Jujur aku penasaran banget sama sheetmask ini karena ak belum pernah mencoba skincare dengan kandungan snail mucin sebelumnya. Penasaran dengan performa sheetmask ini di wajahku?

Let’s jump into my review!

Komposisi



Water · Dipropylene Glycol · Glycerin · Propanediol · Niacinamide · Butylene Glycol · Snail Secretion Filtrate (10,000ppm) · Honey Extract (10,000ppm) · 1,2-Hexanediol · Polyglyceryl-10 Laurate · Lavandula Angustifolia (Lavender) Oil · Royal Jelly Extract · Propolis Extract · Allantoin · Panthenol · Sodium Hyaluronate · Chaenomeles Sinensis Fruit Extract · Diospyros Kaki Leaf Extract · Beta-Glucan · Cinnamomum Cassia Bark Extract · Hydrolyzed Collagen · Hydrogenated Lecithin · Chrysanthellum Indicum Extract · Camellia Sinensis Leaf Extract · Beeswax · Artemisia Princeps Leaf Extract · Ceramide NP · Sodium Acetylated Hyaluronate · Sodium Hyaluronate Crosspolymer · Potassium Hyaluronate · Hydroxypropyltrimonium Hyaluronate · Hydrolyzed Hyaluronic Acid · Hyaluronic Acid · Hydroxyethylcellulose · Adenosine · Arginine · Carbomer · Chlorphenesin · Disodium EDTA


Seperti namanya, kandungan utama sheetmask ini adalah snail secretion filtrate dan honey. Kandungan snail mucin ini dikenal dapat mengurangi garis-garis halus, meningkatkan elastisitas kulit, dan meningkatkan hidrasi wajah. Sedangkan madu bermanfaat sebagai anti-inflamasi dan antibakterial.

Selain itu ada juga niacinamide untuk mencerahkan wajah, hyaluronic acid & panthenol untuk melembabkan wajah dan beberapa ekstrak tumbuhan seperti bunga krisan (Chrysanthellum Indicum), teh hijau (Camellia Sinensis), artemisia (Artemisia Princeps), dan lainnya


Kemasan


Desain kemasan sheetmask ini cukup simple. Seperti biasa ada sobekan di ujungnya untuk memudahkan kita dalam membuka produknya. Di bagian belakang kemasan ada beberapa info yang cukup lengkap seperti cara penggunaan produk, ingredients, dan manfaat dari ingredientsnya. Semua ditulis dalam bahasa Inggris, so kalian pasti ngerti kok.


Tekstur


Bahan tissue yang digunakan yaitu hyrogel-coated tencel sheet. Jujur aku baru pertama kali dengar dan tentunya penasaran gimana bentukannya. Apakah dia hydrogel atau tencel. Ternyata pas aku coba, bahan tissuenya tuh tencel. Tapi karena essence sheetmask ini cukup kental kayak jelly, jadi agak mirip sama hydrogel.

Aku suka banget sama material tencel, karena bener-bener tipis dan membuat essence dari sheetmasknya lebih menyerap ke kulit kita. Selain itu, tencel juga ga bikin kulit jadi gerah selama pemakaian, beda sama bahan lain yang lebih tebal. Hebatnya lagi, dia juga eco-friendly karena terbuat dari pohon eucalyptus.


Seperti yang aku bilang tadi, essence sheetmask ini punya konsistensi yang kental dan slimy. Wajar ya, namanya juga snail mucin hihi.


Aroma

Sesuai klaimnya yang fragrance free, aroma sheetmask ini ga terlalu menyengat. Ada sedikit wewangian fresh yang nyegerin. Oh iya, karena dia fragrance free, jadi aman banget buat kalian yang punya kulit sensitif.


Cara Pakai

  1. Bersihkan dan keringkan wajah. Gunakan toner juga dibutuhkan
  2. Lepaskan lembaran pelapis dari sheetmask dan aplikasikan sheetmask pada wajah
  3. Tepuk-tepuk masker sampai menempel sempurna pada wajah, lalu pijat perlahan hingga microbubbles menghilang
  4. Gunakan selama 15-20 menit dan lepas masker
  5. Pijat wajah perlahan hingga sisa essence menyerap sempurna



Performa

Seperti biasa, aku pakai sheetmask ini selama kurang lebih 20 menit. Selama pemakaian aku ga merasakan panas, perih atau sensasi ga nyaman lainnya. Justru sheetmask ini bikin wajah jadi adem (apalagi kalau sebelumnya dimasukin kulkas). Yang bikin unik, saat pertama kali menyentuh kulit sheetmask ini akan sedikit berbusa. Setelah beberapa menit busa itu bakal hilang sendirinya. Menurutku sensasi pas berbusanya tuh lucu dan sedikit menggelitik, kayak makan popping candy tapi di wajah gitu.

Sisa essence di wajah aku pijat pakai facial roller. Karena kalau ditap-tap pakai tangan itu slimey banget dan agak lama juga menyerapnya. Awalnya, karena dia slimy dan kental aku kira bakal lengket banget. But surprisingly setelah menyerap sempurna ini ga terlalu lengket seperti ekspektasi aku. Karena sudah cukup lembab, aku ga pernah melayer sheetmask ini dengan pelembab ataupun sleeping mask lagi.

Efek pemakaian pertama, wajahku jadi lebih fresh dan kemerahan berkurang. Selain itu aku juga notice kulitku jadi lebih cerah saat masker dilepas. Paginya, wajah jadi lebih plump. Makeup pun lebih menempel sempurna.

Setelah beberapa kali pemakaian, efek yang paling aku sadari yaitu tekstur wajahku jadi membaik. Bruntusan di dahi juga berkurang.


Skor

4.8/5


Beli dimana?

Kalian bisa membeli sheetmask ini di website CrediThink. Berikut aku lampirkan tautannya https://credithink.com/shop/jin-jung-sung-x-credithink-snail-honey-jelly-mask-10-sheets/


Overall aku suka banget sama sheetmask ini karena lembabnya beneran dapet tanpa rasa lengket yang menganggu. Sheetmask ini cocok banget buat kalian yang punya masalah dengan tekstur dan kulit kering.

Sampai jumpa di postingan berikutnya, Peeps!


Lactic acid adalah salah satu jenis AHA (Alpha Hydroxy Acid) yang tergolong 'mild' bagi kulit. Jadi, lactic acid bisa menjadi solusi bagi kalian yang punya kulit sensitif atau yang baru mau coba chemical exfoliator. Lactic acid atau asam laktat secara alami ditemukan dalam berbagai dairy products seperti susu, yogurt, dan keju.

Cara Kerja



Lactic acid bekerja dengan merusak ikatan sel-sel kulit mati dan mengangkatnya, sehingga proses pergantian sel kulit akan terjadi lebih cepat. Akibatnya, sel-sel kulit lama yang kusam akan tergantikan oleh sel-sel kulit baru yang sehat


Manfaat


Sebagai exfoliant, lactic acid dapat mencerahkan warna kulit, menghilangkan flek dan noda hitam, dan menyamarkan pori. Lactic acid juga dapat meningkatkan kadar ceramide yang dikenal mampu memperkuat skin barrier kita.


Penggunaan


Pengunaan lactic acid tergantung dengan produk apa yang digunakan. Lactic acid bisa ditemukan pada berbagai jenis skincare seperti serum, toner, atau yang lainnya. Biasanya petunjuk penggunaan ada di bagian belakang kemasan produk.

Pilih kadar lactic acid yang sesuai dengan kebutuhan kulit:
• 5% untuk mild exfoliate
• 10-15% untuk medium exfoliate
• >15% hanya dilakukan oleh profesional

Walaupun tergolong mild, lactic acid sebaiknya hanya dipakai 1-2 kali seminggu pada malam hari. Kenapa malam hari? Hal ini karena lactic acid (dan produk acid lainnya) dapat meningkatkan sensitifitas kulit terhadap sinar UV di pagi dan siang hari


Efek Samping

Penggunaan exfoliator seperti lactic acid, dapat meningkatkan sensitifitas kulit terhadap sinar UV. Maka dari itu, selalu gunakan sunscreen dan reapply tiap 2-3 jam sekali.


PERINGATAN!

  • Lakukan patch test sebelum pemakaian produk dengan lactic acid
  • Hentikan pemakaian jika muncul reaksi inflamasi (panas, bengkak, merah, gatal)

Rekomendasi Produk


  • Aubree Skin Brightening Treatment Serum (IDR 135.000) (Klik disini untuk melihat review dariku)
  • Elsheskin Acne Night Treatment (IDR 85.000)

  • The Ordinary Lactic Acid 10% + HA ($7)

  • Sunday Riley Good Genes All-in-One Lactic Acid Treatment ($105)




Hello Peeps! Adakah yang kulit wajahnya suka merah-merah ga jelas kayak aku?
Nah pas banget, kali ini aku akan mengulas produk yang lagi aku suka banget buat nge-calming wajah. Ingredient utama produk ini adalah tamanu oil. Itu loh, ingredient favoritnya salah satu beauty guru terkenal, Liah Yoo. Penasaran bagaimana performa serum ini di wajahku?




Let’s jump into my review!


A soothing tamanu oil serum with 10% tamanu oil to quickly calm senstive skin.
6 layers of hyaluronic acid and herb complex deeply hydrate skin.

 Komposisi


Dari komposisi diatas, berikut aku highlight ingredients pentingnya.
  • Tamanu (Calophyllum Inophyllum) Seed Oil

Beberapa waktu terakhir, tamanu oil ramai menjadi perbincangan di dunia skincare. Tamanu oil terbukti mampu meningkatkan proliferasi (pembelahan) sel, sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka. Tamanu oil juga dikenal sebagai bahan anti-inflamasi dan dapat memperkuat skin barrier.   
  • Hyaluronic Acid

Hyaluronic acid atau asam hialuronat memiliki banyak tipe yang dibedakan berdasarkan ukuran molekulnya. Semakin kecil ukuran molekul, semakin dalam ia akan masuk ke dalam kulit. Nah, serum ini mengandung 6 tipe asam hialuronat yang memiliki ukuran berbeda. Di lapisan paling atas (molekul berukuran besar), ada Sodium Hyaluronate, Sodium Hyaluronate Crosspolymer. Di lapisan tengah (molekul berukuran sedang), ada Sodium Acetylated Hyaluronate. Sedangkan di lapisan paling dalam (molekul berukuran kecil), ada Hydrolyzed Hyaluronic Acid, Hyaluronic Acid, Hydrolyzed Glycosaminoglycans.
Kenapa harus pakai asam hialuronat yang berbeda? Ini dimaksudkan agar tiap lapisan kulit mendapat efek melembabkan dari asam hialuronatnya sendiri. Pretty good inovation right? 
  • Ekstrak Tumbuh-tumbuhan

Selain mengandung tamanu oil dan asam hialuronat, serum ini juga mengandung ekstrak dari beberapa tumbuh-tumbuhan seperti:
Ginkgo Biloba Leaf Extract – Kaya akan antioksidan, menenangkan kulit, mengurangi masalah kulit, sebagai anti-aging agent
Camellia Sinensis Leaf Extract – Juga dikenal sebagai ‘teh hijau’, kaya akan antioksidan, membantu menjaga kolagen, mengurangi inflamasi
Camellia Japonica Leaf Extract – Mengurangi efek radikal bebas, meningkatkan hidrasi kulit, mengurangi garis-garis halus di wajah
Eruca Stiva Leaf Extract – Kaya akan mineral, membantu melindung kulit dari efek buruk lingkungan
Triticum Vulgare (Wheat) Sprout Extract – Membantu melembutkan kulit, meningkatkan hidrasi kulit
Brassica Oleracea Italica (Brocolli) Sprout Extract – Membantu melindungi kulit dari efek buruk lingkungan, mempercepat regenerasi sel kulit
Lepidium Sativum Sprout Extract – Kaya akan vitamin dan mengurangi inflamasi


Kemasan


Serum ini dikemas dalam botol airless-pump berukuran 50 mL. Untuk serum, aku akui ukurannya cukup besar. PAO produk juga lumayan lama, sekitar 12 bulan. Jadi ga perlu terburu-buru buat habisin produknya.


Seperti yang kalian tau, aku paling suka sama kemasan model airless-pump. Produk di dalamnya terjamin higienis karena ga langsung bersentuhan dengan tangan maupun udara luar. Di bagian belakang botol, ada kolom untuk menulis tanggal pertama kita membuka produk. Ini berguna banget untuk orang pelupa kayak aku buat mengetahui kapan PAO produk kita.


Tekstur

Berbeda dengan serum lain yang biasanya berteksur cair, serum ini memiliki tektur yang lumayan thick seperti lotion atau cream. Serum ini lumayan mudah menyerap dan sudah cukup melembabkan. Untuk kalian yang punya kulit berminyak atau rawan over-moisturize, bisa skip pelembab sesudahnya.


Aroma

Sebenarnya, tamanu oil punya aroma yang kurang sedap. Tapi karena serum ini ada tambahan beberapa essential oilnya, aromanya jadi lebih tolerable. Menurutku aroma serum ini mirip aroma jamu-jamuan tradisional, earthy gitu. Aku personally suka banget sama aromanya. Tapi mungkin bagi beberapa orang yang ga suka sama wangi jamu, bakal ga suka juga sama aroma serum ini.

Bagi kalian yang punya kulit sensitif, aku sarankan untuk melakukan patch test sebelum memakai produk ini. Karena ada beberapa essential oil seperti lavender oil dan orange oil yang dapat mengiritas kulit.


Cara Pakai

Aplikasikan secukupnya setelah membersihkan wajah dan memakai toner.


Performa

Aku biasa pakai produk ini di pagi dan malam hari sebanyak dua pumps. Untuk pagi hari, aku skip moisturizer karena kulitku sudah cukup lembab. Untuk malam hari, aku selalu pakai moisturizer atau sleeping mask sesudahnya. Walaupun agak berminyak, tapi besok paginya wajah jadi lebih plumpy. Make up yang aku pakai pun jadi lebih nempel dan terkesan lebih natural.


Nah jadi aku pertama kali coba produk ini pas kulitku lagi over-exfoliate. Muncul beberapa bumps di pipi, kemerahan dimana-mana, dan tekstur kulitku jadi bener-bener ga karuan. Amazingly, setelah tiga hari pemakaian, CUMA TIGA HARI PEMIRSA, kulitku jadi lebih tenang, kemerahan jauh lebih berkurang, dan tekstur wajahku jadi lebih halus. Bahkan bagian hidungku yang tadinya kasar, baik karena komedo ataupun jerawat pun jadi mulusss kayak jalan tol (wkwk alay bet). Ajaib banget pokoknya ni serum.


Skor

5/5. Iya, se-perfect itu!


Beli Dimana

Kalian bisa mendapatkan produk ini seharga $20.99 di website CrediThink. Berikut aku lampirkan URL-nya https://credithink.com/shop/make-prem-x-credithink-tamanu-calming-serum-50ml/



Aku sangat sangat merekomendasikan serum ini bagi kalian yang punya masalah kult seperti kemerahan, jerawat ataupun kulit kering. Aku belum pernah coba Great Barrier Relief dari Krave Beauty. Tapi mungkin ini bisa jadi alternatif untuk yang mau coba-coba tamanu oil, dengan harga yang lebiih affordable tentunya!



Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Peeps!

Hello Peeps! Agak melenceng dari topik skincare, kali ini aku bakal membahas lipcream yg sekarang jadi favorit aku. Saking sukanya aku sampe pake tiap hari, beneran pake ini tok dari minggu kemarin hihi. Oke langsung aja ke pembahasannya! 


Kemasan


Dari segi kemasan jangan ditanya lagi, imut abis coy! Bahkan temen-temenku juga bilang ini lucu banget. Sayangnya dia ga ada dusnya, jadi kalau kalian beli online pastikan buat attach bubble wrap ya! Aplikatornya sendiri berbentuk pipih jadi lebih fleksibel buat menjangkau seluruh bagian bibir.


Tekstur

Tekstur lipcream ini agak beda sama kebanyakan lipcream lainnya. Kalau biasanya bertekstur creamy, si fanbo ini punya tekstur yang lebih cair gitu. Inilah yang bikin aku jatuh cinta sama dia. Bener-bener ringan pas dipakai, bibir aku berasa ga pakai apa-apa padahal biasanya kalau pakai lipcream rasanya berat gitu kan. Waktu buat ngesetnya juga lumayan cepet dibanding lipcream lain, ga mempertegas garis2 bibir, ga transfer, dan yg paling penting ga bikin kering.


Shade


Seri choco rush ini punya lima shade. Semuanya super pigmented. Sekali usap hasilnya lumayan natural, kalau mau lebih bold bisa 2-3 kali usapan.
  • 01 - It's Amberday

Shade amberday ini lebih ke coklat + merah, mirip-mirip merah bata. Warna ini paling coklat (pure) diantara warna lainnya.
  • 02 - Rouge in Minute


Shade yg paling sering aku pake ke kampus krn warnanya paling natural diantara yg lain. Shade ini seperti campuran antara coklat + pink.
  • 03 - Honey Month


Kalau mau look yg fresh, shade nomor 03 ini pas banget. Di sini warna oranye lebih mendominasi dibanding warna coklat. Shade ini juga yg paling terang diantara yg lain.
  • 04 - Scarlet Week


Shade ini percampuran antara coklat + ungu. Bisa buat look natural maupun bold.
  • 05 - During Sepia Hour


Shade terakhir sekaligus tergelap. Warnanya mirip sama 04, cuma jauh lebih gelap. Cocok buat look yg bold.


Btw aku lagi suka banget sama blurred lip ala korea gitu. Untungnya lipcream fanbo ini gampang diblend jadi cocok bgt buat style ini.


Skor

9.7/10



Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Peeps!

Wake up refreshed by using this natural toner enriched with botanical and fruit extracts. It gives plenty antioxidant and anti-inflammatory benefits. It also rejuvinates and gives a radiant smooth look so you can proudly say I WAKE UP LIKE THIS

 Claims

- It restores your skin's pH balance
- Prepares your skin to be able to accept any product being layered on later
- It gives pores smaller appearance - Adds layer of protection
- It acts like moisturizer
- Refreshes skin
- Can prevent ingrowth hair


My Thoughts


So, I've been receiving this toner in mini size (5ml), pretty small right? I finished this toner for about one week, but I often use it alternately with other toner.

I really appreciate Le' Vitamer's clean beauty concept. It means Le' Vitamer only use safe and important ingredients. They usually avoid using alcohol, paraben, etc.



So this is the result after using wake up like this toner for about one week
(+)Hydrates my face without leave any sticky feeling
(+)Quickly absorb into my skin
(+)It controls my sebum production. My face feels matte after using it.
(+)Doesn't contain colorant or fragrance. So, it's safe for sensitive skin.

(-) It smells like a child bubble toy. Just a little, not too annoying.
(-) Become like bubbles when sprayed
(-) Idk but the mini size's sprayer is really bad, it cannot distribute the product well. Maybe the full version has a better sprayer.


Rate

7/10



See you on my next post, Peeps!

Klaim

  • Menenangkan dan melembabkan kulit dengan ekstrak daun teh hijau Jeju
  • Mengandung 1,000mg ekstrak teh hijau Jeju
  • Dibuat dari daun teh hijau segar yang baru dipanen, kaya akan asam amino dan mineral untuk membuat kulit menjadi lebih lembab. Juga membentuk barrier pada kulit yang kasar karena udara dingin dan udara kering.

Komposisi Penting


• Ekstrak teh hijau
• Ekstrak pegagan
• Licorice root extract


Kemasan


Tidak ada yang spesial dari desain kemasannya, sama aja seperti sheetmask pada umumnya. Di bagian depan kemasannya tertulis nama varian dan dekripsi singkat dari masker ini. Di bagian belakang ada cara pakai, komposisi, peringatan, dan berat bersih. Kebanyakan ditulis dalam tulisan hangul, tapi ada juga kok bahasa inggrisnya dan indonsianya, jadi jangan khawatir ya.


Tekstur dan Aroma


Bahan tissuenya sendiri ga terlalu tipis ga terlalu tebel, standar lah. Kalo aku lebih suka bahan yg seperti ini, ga letoy pas dipake ke wajah. Ukurannya juga pas banget di wajah aku.


Essencenya bening, kental dan isinya juga banyak. Gaada aroma teh hijau sama sekali, tapi baunya lumayan seger dan ga menyengat.


Cara Pakai

1) Setelah mencuci muka, gunakan toner untuk menyeimbangkan pH wajah
2) Keluarkan masker, tempelkan masker dengan menyesuaikan bentuk masker dengan bentuk wajah
3) Setelah 10-20 menit, lepas masker dan tepuk-tepuk sisa essence hingga meresap sempurna


Performa

Ada beberapa sheetmask yang membuat kulitku gerah dan perih saat pemakaiannya. Sheetmask ini sama sekali ga menimbulkan sensasi-sensasi mengganggu selama pemakaian, justru yang ada malah efek dingin di wajah. Aku pakai ini sekitar 20 menit. Aku merasa essencenya menyerap sempurna di wajah aku. Karena pas aku lepas, di tissuenya cuma ada sisa essence sedikit aja, beda sama sheetmask lain yg biasanya masih meninggalkan essence lumayan banyak di tissuenya.

Seperti biasa, sisa essence di wajah aku tepuk-tepuk sampai menyerap seluruhnya. Setelah pakai sheetmask ini, aku ngerasa wajah aku jadi lebih fresh, redness dan jerawat jadi lebih kalem, juga tentunya bikin wajah glowing! Yang paling aku suka yaitu ga ada sensasi lengket setelahnya. Aku tumpuk skincare lain juga masih oke banget, ga over hydrated.


Skor

8.5/10



Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Peeps!


Enriched with apricot seeds that naturally exfoliate dead skin. Apricot seeds contain a lot of fatty acids, vitamins A & E, which is good to nourish and moiturize skin. Apricot seeds also provide a gentle and mild exfoliate.This scrub also contains olive oil as well. It helps to maintain skin's moisture while exfoliating your skin. Olive oil is also high in oleic acid.

 Kemasan


Produk ini dikemas dalam botol tube flip-top berukuran 60 mL. Seperti produk Emina lainnya, scrub ini punya desain yang lucu dan eye-catching. Sangat cocok dengan target pasarnya Emina yaitu remaja.


Aroma

Aku superr cinta sama aroma scrub ini! Aku ga pernah tau gimana bau aslinya apricot. But this smells soooo good. Pokoknya aromanya tuh manis, kalo khilaf bisa kemakan nih.


Tekstur


Menurutku, tekstur produk ini terlalu thick dan agak susah dibaurkan di wajah. Makanya, tiap pemakaian aku selalu campur scrub ini dengan sedikit air. Partikel scrubnya sendiri ga terlalu kasar tapi juga ga cukup gentle. Aku masih merasa sedikit sakit saat menggosokkan scrub ini ke- wajahku.


Performa


Setelah menggunakan scrub ini, wajahku jadi sedikit memerah terutama di area pipi dan hidung. Tapi, kemerahannya hanya sebentar aja. Ga seperti produk exfoliating lainnya yang biasanya membuat wajah jadi kering, scrub ini justru meninggalkan rasa lembab setelahnya.

Aku biasa menggunakan produk ini dua kali seminggu (atau seminggu sekali kalau wajahku lagi sensitif). Setelah pemakaian rutin, aku notice kalau bruntusanku jadi berkurang. Kulit pun jadi lebih halus. Tapi sangat disayangkan scrub ini belum mampu mengurangi komedo hitam dan putih di wajahku.


Skor

7.5/10



Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Peeps!

Ginseng dikenal dengan segudang manfaatnya untuk kesehatan, termasuk kesehatan wajah. Akar tanaman ginseng mengandung banyak bahan-bahan aktif seperti vitamin B1, B2, B12, pantothenic acid dan mineral yang membantu meningkatkan peredaran darah sehingga kulit menjadi lebih glowing. Selain itu, ginseng juga memiliki kandungan anti-inflammatory dan antioksidan untuk melindungi kulit dari radikal bebas.

Kemasan


Dari packaging sama aja ya seperti sheetmask pada umumnya, simpel dan ga ribet. Ada tanda cream di bagian bawah kemasan yang artinya essence dari sheetmask ini bertipe rich-cream. Di bagian belakangnya seperti biasa ada direction, ingredients, cautions dan expired date. Beberapa dalam hangul tapi ada juga bahasa inggrisnya.


Material Tissue


Tissuenya ga terlalu tipis, tapi ga tebel juga. Ga letoy2 pas dipasangnya. Bahan tissuenya ini selulosa dari eucalyptus. Katanya bisa mentransfer essencenya secara lebih efektif. Dan emang beneran setelah 20 menitan dipake, essence di tissuenya udah ga begitu banjir lagi.


Tekstur Essence


Awalnya aku udah was-was karena ada tanda creamnya itu. Jujur aku ga suka banget sama sheetmask yang essencenya lengket dan terlalu lembab. Eh gataunya pas aku coba pakai ini enak banget dong. Essencenya pas, walaupun agak kentel dikit tapi ga bikin lengket setelahnya. Lembabnya juga dapet banget, bikin glowing ala-ala cewe koriyah. Yang ga aku suka cuma satu, yaitu baunya. Essencenya tuh bau ginseng strong banget, bau akar-akaran yang pahit gitu. Tapi masih bisa ditolerir lah yaa.


Performa

Hasil di wajah aku selain bikin lembab, sheetmask ini juga berhasil nge-calming jerawat hormonalku. Tekstur muka yg tadinya gradakan juga jadi lebih alus. Ga nyangka sih sebenernya efeknya bakal sebegitu bagusnya di aku. Karena emng awalnya ga berekspektasi banyak sama produk ini.


Skor

9/10



Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Peeps!


Diperkaya dengan bubuk arang yang dikenal akan daya serap dan membersihkannya, ekstrak bambu membantu merevitalisasi dan merawat kulit, teh hijau untuk detoksifikasi dan membersihkan pori-pori, dan ginko biloba sebagai anti inflamasi alami untuk menenangkan kulit. 

Klaim


Membersihkan kulit secara mendalam dan mengangkat kotoran di pori-pori, menghilangkan komedo, debu dan sebum.


Cara Pakai

1) Gunakan pada hidung yang telah dibersihkan
2) Diamkan 15-20 menit atau hingga kering
3) Angkat masker perlahan dari ujung
4) Bilas hingga bersih
5) Gunakan 1-2 kali seminggu


Performa


Jujur, aku ga terlalu suka sama kemasan saset tanpa tutup begini. Produk di dalamnya jadi gampang terkotaminasi oleh kotoran-kotoran dari luar. Tapi jika kalian bisa ngabisin masker ini sekali pakai, kemasannya ga akan jadi masalah kok.

Produk ini beraroma bunga-bungaan yang segar. Aromanya juga ga terlalu menyengat jadi ga bikin aku pusing. Malah aku ngerasa relaks pas pakainya


Masker ini punya tekstur yang lengket dan kental, bikin agak susah dibaurin di wajah. Oiya, masker ini juga ngasih cooling sensation loh!

Jujur aku ga punya banyak komedo di hidung, ada paling beberapa aja. Tapi aku bener-bener suka sama masker ini! Aku bisa bilang kalau ini performanya lebih bagus dibanding pore pack. Masker ini mencabut lebih banyak komedo dibanding pore pack karena bisa menjangkau daerah hidung yg sulit dijangkau dengan hanya pakai pore pack aja. Kalau pakai pore pack, rambut-rambut halus di hidungku ikutan kecabut juga, sedangkan masker ini ga ikutan mencabut rambut halus. Pas nyabutnya juga lebih ga sakit ini dibanding pore pack. Tapi sayangnya, cuma whiteheads aja yg keangkat, blackheads aku masih tetep stay di tempatnya :(


Rate

7/10



Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Peeps!



Hello Peeps! Kali ini aku akan me-review salah satu serum dari merek lokal lagi nih, yaitu Aubree. Senang banget yah sekarang merek lokal makin oke kualitasnya. Aubree ini btw udah terdaftar di BPOM loh, jadi kalian ga perlu risau sama bahan-bahan yang digunakan di produk mereka.
Serum yang bakal aku bahas hari ini punya klaim brightening. Cocok banget buat kalian yang lagi cari serum untuk menyamarkan noda hitam ataupun mencerahkan warna kulit. Mau tau bagaimana performa serum ini di wajahku?




Let’s jump into my review!



Brightening Treatment Serum, serum yang memiliki kandungan AHA yang dapat membantu menyamarkan noda-noda hitam serta membantu melembabkan wajah. Mengandung vitamin B3 dan Arbutin yang mampu mencerahkan kulit wajah

 Komposisi


Aqua, Lactic Acid, Niacinamide, Propylene Glycol, Isohexadecane, Triethanolamine, Hydroxethy acrylate/sodium acryloydimethyl taurate copolymer, Polysorbate 60, Alpha-Arbutin, Allantoin, Panthenol, Carbomer, Phenoxyethanol, Dimethicone, Fragrance (parfum).

Dari komposisi di atas, berikut aku highlight ingredients pentingnya.
  •  Lactic Acid

Lactic acid adalah salah satu jenis AHA (Alpha Hydroxyl Acid) yang cukup mild untuk kulit. Disini, lactic acid berfungsi sebagai gentle exfoliator. Jadi, cocok digunakan untuk kulit yang sensitif sekalipun.

  •  Niacinamide

Mungkin kalian udah sering banget mendengar atau menggunakan niacinamide di produk-produk skincare dengan klaim brightening. Niacinamide ini sebenarnya adalah nama lain dari vitamin B3 yang mampu mencerahkan wajah. Selain itu niacinamide juga mampu meningkatkan produksi ceramide, kandungan yang penting untuk memperkuat skin barrier.

  • Alpha-Arbutin

Alpha-arbutin lebih stabil dibanding beta-arbutin. Alpha arbutin dikenal mampu menyamarkan noda hitam, hiperpigmentasi, dan juga mengurangi efek negatif sinar UV.


Kemasan


Serum ini dikemas dalam botol airless-pump dengan ukuran 15 mL. Cukup kecil ya, tapi buat aku 2 pump aja udah cukup untuk satu muka, jadi lumayan awet kalau dihitung-hitung. Aku paling suka kemasan model airless-pump gini karena produk yang ada di dalamnya tidak langsung bersentuhan dengan udara luar dan tangan kita. Jadi pastinya lebih higienis deh!


Tekstur


Serum ini berwarna putih keruh dan bertekstur seperti gel. Saat diaplikasikan ke wajah, konsistensinya berubah jadi lebih watery sehingga mudah diratakan di wajah. Hanya butuh beberapa detik saja untuk produk ini menyerap sempurna ke dalam kulit.

Menurutku, produk ini belum cukup melembabkan. Jadi aku selalu pakai pelembab lagi setelahnya. Tapi buat kalian yang punya kulit berminyak, mungkin bakal suka banget sama konsistensi serum ini.


Aroma

Untuk aromanya sendiri menurutku mirip sama wangi bedak bayi, powdery gitu. Aromanya juga cukup fresh dan ga terlalu strong. Kalau kita lihat lagi ingredientsnya, fragrance ada di urutan paling terakhir yang artinya Aubree ga menambahkan banyak parfum ke dalam produk ini. Jadi, buat kalian yang punya kulit sensitif, don’t be worry!


Cara Pakai

Teteskan 2-3 tetes serum pada telapak tangan. Kemudian oleskan pada wajah yang telah dibersihkan. Untuk hasil terbaik gunakan secara teratur pada malam hari.


Performa

So, aku biasa pakai produk ini di skincare routine malam hari setelah step toner atau essence. Seperti yang aku bilang tadi, dua pump aja udah cukup untuk selurum wajahku. Setelahnya aku selalu menambahkan moisturizer lagi karena bagi aku serum ini belum memberi kelembaban yang cukup.

Hasil yang aku dapat setelah 8 hari pemakaian adalah PIH di daguku lumayan memudar. Untuk PIE dan redness di pipi, ga terlihat perubahan yang signifikan. Untuk mencerahkan warna kulit, aku ga bisa komentar banyak karena emang aku ga ada masalah sama kulit kusam ataupun uneven skintone.

Sayangnya, selama pemakaian serum ini, aku merasa kulitku jadi lebih sensitif. Alhasil, muncul beberapa jerawat di pipi dan daguku. Menurut hipotesisku, BO kali ini disebabkan karena aku memakai produk acid berbarengan dengan produk ini. Perlu diingat kalau memakai acid berlebihan dapat menurunkan pH wajah menjadi asam yang nantinya akan menyebabkan inflamasi, contohnya jerawat. Selain itu, aku juga masih malas mengaplikasikan ulang sunscreen di siang hari (mohon jangan ditiru).


PERINGATAN!

Produk ini mengandung AHA berupa lactic acid di urutan komposisi kedua.

Produk ini dapat meningkatkan sesitifitas kulit terhadap paparan sinar UV. Karena itu, gunakan selalu tabir surya, pakaian tertutup dan batasi paparan sinar matahari selama penggunaan dan seminggu setelah penggunaan produk ini. Jika terjadi reaksi hipersensitifitas (rasa terbakar, kemerahan) segera hentikan pakaian.


Skor

3/5


Beli Dimana


Bagi kalian yang penasaran sama produk ini atau produk-produk Aubree Skin lainnya, kalian bisa cek instagram mereka di @aubree.skin atau web www.aubreeskin.com



Aku berada di love-hate relationship dengan produk ini. Produk ini menyebabkan aku breakout di beberapa area wajah, tapi di sisi lain ia juga berhasil memudarkan sedikit PIH di daguku.



Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Peeps!
Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Hello, I’m Tata!
A public health student who loves skincare and make up so much.
Thank you for visiting my blog!

POPULAR POSTS

  • [REVIEW] One-Day’s you Pore Tightening Series
  • [REVIEW] Real Barrier Extreme Essence Toner : Toner Sekaligus Essence, Sangat Multifungsi!
  • [REVIEW] Aubree Brightening Treatment Serum

Categories

AUBREE BEAUTY ARTICLES Emina Fanbo Innisfree Jin Jung Sung Jumiso Lancome Langsre Madame Gie make p:rem N'Pure Naruko Nusantics One-Day’s you Real Barrier REVIEWS Sbcskin SNP TIA'M Vienna Wardah

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ►  2021 (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Februari (2)
  • ►  2020 (33)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (9)
  • ▼  2019 (16)
    • ▼  Desember (13)
      • [SKIN A to Z] Eksim (Eczema) : Gejala, Penyebab, P...
      • [REVIEW] Jin Jung Sung Snail Honey Jelly Mask
      • [INGREDIENT 101] Lactic Acid
      • [REVIEW] make p:rem × CrediThink Tamanu Calming Serum
      • [REVIEW] Fanbo Choco Rush Lipcream]
      • [ENG REVIEW] Le' Vitamer Wake Up Like This Toner
      • [REVIEW] SNP Jeju Green Tea Mask
      • [REVIEW] Emina Apricot Jam Face Scrub
      • [REVIEW] Innisfree My Real Squeeze Mask Ginseng
      • [REVIEW] Vienna Charcoal Blackhead Nose Pack
      • [REVIEW] Aubree Brightening Treatment Serum
      • [REVIEW] Aubree Witch Hazel Water Essence
      • [REVIEW] Nusantics Galactomyces Facial Treatment E...
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (1)

FOLLOW ME

Laporkan Penyalahgunaan

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates