[REVIEW] TIA'M My Signature Vita C Red Mask



Hello Peeps! Kali ini aku bakal mengulas salah satu sheetmask dari brand asal Korea Selatan, Tia’m. Masih asing kah kalian sama brand ini? Jadi Tia’m ini dulu sempat hype dengan serum vitamin C-nya. Hampir semua orang suka sama serum vitamin C ini karena harganya yang murah dan kualitasnya yang oke.

Nah, bulan lalu Tia’m baru aja launching beberapa produk dari rangkaian skincare My Signature Red. Hamdalah aku berkesempatan untuk mencoba sheetmask dan creamnya. Tapi kali ini aku akan mengulas sheetmasknya terlebih dahulu. Penasaran bagaimana performa produk ini di wajahku?

Let’s jump into my review!

Komposisi

Water, Butylene Glycol, Hippophae Rhamnoides Water, Camellia Sinensis Leaf Water, Glycerin, 1,2-Hexanediol, Hydroxethyl Acrylate/Sodium Acryloydimethyl Taurate Copolymer, Allantoin, Ethylhexylglycerin, Sodium Hyaluronate, Panthenol, Niacinamide, Ascorbyl Glukoside, Tocopheryl Acetate

Kalau kita lihat komposisinya, ada Hippophae Rhamnoides Water di urutan ketiga. Hippophae Rhamnoides atau biasa disebut Sea Buckthorn memiliki kandungan karotenoid yang tinggi sehingga kaya akan antioksidan, anti-inflamasi dan juga dapat mempercepat regenerasi sel.

Ada pula Camellia Sinensis Leaf (Green Tea) Water di urutan ke-empat. Teh hijau dapat mengurangi inflamasi, kemerahan, iritasi dan sebagai bahan antibakterial.


Kemasan


Tidak ada yang spesial dari kemasannya. Hampir sama dengan sheetmask lainnya. Di belakang kemasan ada beberapa informasi seperti komposisi, cara penggunaan dan peringatan. Ditulis dalam dua bahasa, Inggris dan Hangeul.


Tekstur

Material tissue yang digunakan cukup tebal, tapi ga bikin gerah sama sekali. Ukurannya juga fit di wajahku. Bagian uniknya adalah tissue masker ini berwarna agak pink, lucu banget.

Konsistensi essencenya cukup cair dan mudah meresap ke kulit. Ketika aku memakai produk ini, essencenya agak sendikit menetes ke lantai. But, that’s not a big problem.


Aroma

Dilihat dari komposisinya, sheetmask ini tidak mengandung fragrance sama sekali. Oleh karena itu, aroma sheetmask ini hampir ga ada. Hanya ada sedikit aroma citrus yang fresh.


Cara Pemakaian

Gunakan masker pada kulit yang telah dibersihkan. Setelah 20-30 menit, lepas masker dan pijat wajah agar sisa essence terserap sempurna. Gunakan pelembab setelahnya untuk mengunci kelembaban.


Performa

Biasanya aku memakai sheetmask selama 15-20 menit. Tapi, saat menggunakan sheetmask ini aku merasakan gatal di bagian alisku. Oleh karena itu, aku menggunakannya hanya 15 menit aja. Hamdalah ga ada reaksi alergi begitu aku lepas.

Seperti biasa, sisa essence di wajah aku tap-tap sampai menyerap sempurna. Karena konsistensi essencenya yang cair, awalnya kupikir finishnya bakal matte. But surprisingly, setelah menyerap sheetmask ini semacam membuat lapisan minyak di wajah. I love it! Lapisan minyaknya tuh ga yang berat, tetap ringan tapi lebih lembab. Kalau mau dilayer lagi pakai pelembab atau sleeping mask juga masih oke kok!

Jadi aku dikirimin tiga buah sheetmask ini oleh Tia’m. Efek dari pemakaian pertama kulitku jadi lebih plump dan redness berkurang besok paginya. Setelah habis tiga bungkus, aku merasa tekstur kulitku yang tadinya gradakan jadi lebih halus. Untuk PIE, hanya sedikit saja yang pudar.


Skor

4.7/5


Beli dimana?

Aku akui produk ini masih susah ditemui di Indonesia. Jika tertarik, kalian bisa kunjungi instagram @tiam_global . Oh iya, aku juga menemukan produk ini di YesStyle seharga Rp375.990 untuk 10 pcs sheetmask. Mungkin bisa jadi referensi kalian jika ingin membeli produk ini.


Overall, aku suka banget sama sheetmask ini! Lembabnya pas, ga bikin lengket dan tetap ringan. Aku sangat merekomendasikan produk ini untuk kalian yang punya kulit kombinasi atau kalian yang suka over-moisturize tiap pakai sheetmask.


Sampai jumpa di postingan berikutnya, Peeps!

0 komentar