[SKIN A TO Z] Skin Barrier : Seberapa Pentingkah Peranannya?



Hello Peeps! Kali ini aku akan membahas salah satu hal yang paling krusial tentang kulit kita, yaitu skin barrier.

Pada dasarnya, kulit kita berfungsi untuk melindungi tubuh dari benda asing. Kulit terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan lapisan subkutan. Epidermis merupakan bagian teratas kulit yang terdiri dari stratum basal, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lucidum, dan stratum korneum (urut dari bawah ke atas). Nah, stratum korneum inilah yang biasa kita sebut dengan skin barrier.

Karena merupakan lapisan terluar yang langsung berhubungan dengan lingkungan, skin barrier (stratum korneum) memegang peranan cukup penting untuk melindungi tubuh. Dokter Peter M. Ellias memisalkan skin barrier seperti tembok batu bata.

Semen yang melekatkan batu bata menggambarkan matriks interseluler yang terdiri dari lipid (lipid barrier). Sedangkan batu bata menggambarkan corneocytes yang merupakan sel kulit mati.

Fungsi Skin Barrier

Skin barrier berfungsi untuk mencegah terjadinya trans-epidermal water loss (TEWL) sehingga kulit tetap terhidrasi. Selain itu, skin barrier juga mampu mencegah masuknya alergen ke dalam kulit. Jika kulit kita mengalami TEWL atau alergen masuk ke kulit kita, akan muncul masalah dermatologis seperti inflamasi.

Penyebab Rusaknya Skin Barrier

  • Pencuci wajah yang terlalu harsh atau terlalu basa
  • Fragrance
  • Menggunakan obat jerawat terlalu sering
  • Terlalu sering mencuci muka
  • Over-exfoliating
  • Mencuci wajah dengan air yang terlalu panas atau terlalu dingin
  • Terpapar sinar matahari berlebihan
  • Stress dan ketidakseimbangan hormon


Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak

Oily-dehydrated skin
Ketika menggunakan sabun wajah yang terlalu harsh/basa dan mencuci wajah terlalu sering, minyak alami wajah akan hilang sehingga wajah menjadi kering. Untuk mengembalikan kelembaban wajah, kelenjar minyak akan mensekresi sebum berlebih sehingga wajah menjadi lebih berminyak dari sebelumnya.
Rusaknya skin barrier juga menyebabkan wajah kehilangan air dengan cepat karena kulit tidak lagi mampu mencegah trans-epidermal water loss (TEWL) sehingga kulit menjadi dehidrasi.

Kulit menjadi lebih sensitif dari sebelumnya
Salah satu tanda skin barrier yang rusak adalah kulit menjadi lebih mudah iritasi, bahkan saat menggunakan produk yang biasa kalian pakai sehari-hari. Eksim, psoriasis, dan gangguan kulit lainnya juga bisa menjadi tanda bahwa skin barrier telah rusak.

Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak

Perhatikan kamu mencuci wajah dengan benar
Gunakanlah sabun pencuci wajah dengan pH rendah. Jangan pula mencuci wajah terlalu sering, maksimal dua kali sehari. Saat membasuh wajah, gunakan air dengan tempratur yang mirip dengan tempratur tubuh, jangan terlalu panas maupun terlalu dingin.

Hentikan penggunaan bahan aktif dalam skincare
Saat skin barrier rusak, permeabilitas kulit akan meningkat. Artinya, kulit akan sangat mudah menyerap produk. Maka dari itu hentikan penggunaan skincare dengan bahan aktif seperti AHA/BHA/PHA, vitamin C, dan lain sebagainya.

Gunakan skincare dengan kandungan squalane, ceramides, fatty acids, cholestrol, panthenol atau niacinamide. Juga hindari skincare dengan parfum atau fragrance.


0 komentar