Skincare Virus
  • Home
  • About Me
  • Content
    • Lifestyle
    • Beauty Articles
    • Reviews
  • Contact Us

Hello Peeps! Kalian pasti sering kan mendengar atau melihat produk skincare dengan klaim pH balance? Kesadaran masyarakat untuk menjaga keseimbangan pH kulit wajah memang terus meningkat ya. Tapi kenapa sih pH wajah penting untuk dijaga keseimbangannya?

pH Wajah yang Ideal

pH (potential hydrogen) adalah sesuatu yang biasa digunakan untuk mengukur tingkat keasaman. pH dimulai dari angka 0 sampai dengan 14. pH 7 dinyatakan netral, sedangkan kurang dari 7 adalah asam dan lebih dari 7 adalah basa.

Ketika baru saja lahir, pH kulit manusia tergolong netral, yaitu berada di kisaran angka 7. Beberapa hari pasca dilahirkan, pH kulit bayi akan berubah menjadi asam, sama halnya dengan kulit manusia dewasa.

Kulit wajah kita sendiri memiliki pH yang cenderung asam yaitu sekitar 4.7. Hal ini bertujuan untuk melindungi kulit dari mikroba yang merugikan dan juga menjaga kulit dari efek buruk radikal bebas. Selain itu pH yang rendah dapat mempertahankan flora (mikroorganisme baik) di wajah.

Acid Mantle


Kurang lengkap rasanya jika membicarakan pH kulit tanpa membahas acid mantle. Karena acid mantle inilah yang menyebabkan pH kulit wajah kita cenderung asam. Acid mantle adalah lapisan pada stratum korneum (skin barrier) yang terdiri dari sebum (free fatty acids) yang diproduksi kelenjar keringat ditambah dengan asam amino dan asam laktat dari keringat. Dengan adanya acid mantle, mikroorganisme baik (flora) di wajah akan tetap terjaga eksistensinya. Sedangkan patogen akan sulit menembus masuk ke dalam kulit.

Penyebab pH Wajah Menjadi Tidak Seimbang

Kulit wajah bisa terlampau asam atau terlampau basa karena beberapa faktor, baik internal maupun eksternal, diantaranya yaitu:

Faktor Internal
Usia
Bagian tubuh
Predisposisi genetik
Perbedaan etnis
Sebum
Kelembaban Kulit
Keringat

Faktor Eksternal
Detergen, kosmetik, sabun
Pakaian yang ketat
Mikroba atau patogen yang bersentuhan

Perlu diperhatikan bahwa perubahan pH yang tidak ekstrem biasanya tidak menimbulkan masalah serius pada wajah. Misalnya ketika kita menggunakan chemical exfoliator seperti AHA (pH 3-4), kulit kita akan dengan cepat menyeimbangkan kembali derajat keasamannya sehingga tidak terjadi permasalahan serius pada wajah. Berbeda jika kita menggunakan air lemon (pH 2). Wajah akan kesulitan mengembalikan pH kembali ke normal sehingga akan terjadi permasalahan kulit seperti iritasi.

Tanda Bahwa pH Wajah Tidak Seimbang

Jika pH kulit terlalu asam, wajah akan mengalami jerawat, inflamasi, rasa nyeri, bahkan eksim dan psoriasis. Biasanya hal ini disebabkan karena terlalu sering menggunakan produk acids seperti AHA dan BHA. Atau kerap kali kita kenal dengan istilah over-exfoliating.

Apabila kulit kita terlampau basa, wajah akan terasa kering, mengelupas dan muncul kerutan. Penggunaan sabun wajah yang terlalu basa dapat menyebabkan terjadinya hal ini. Maka tidak heran kalau wajah kita sering terasa ‘ketarik’ setelah mencuci muka. Oleh sebab itu pilihlah sabun wajah yang memiliki pH seimbang dan jangan lupa selalu gunakan toner setelah mencuci muka.

Cara Menjaga Keseimbangan pH Wajah

Saranku, selalu pilih produk skincare yang memiliki pH seimbang. Kalian bisa mengukur pH produk dengan indikator pH atau pH meter di rumah. Jika tidak punya, kalian bisa tanyakan langsung pH produk ke customer care dari merek terkait. Berikut referensi pH produk skincare yang bisa kalian jadikan acuan.



Sekian pembahasan hari ini. Semoga bermanfaat!

See ya on my next post, Peeps!

Photo by The Lazy Artist Gallery from Pexels

Hello Peeps! Pernah dengar kalimat “Kita adalah apa yang kita makan”? Dari kalimat tersebut, bisa disimpulkan bahwa makanan sangat berpengaruh pada tubuh kita, termasuk kulit sekalipun.

Kali ini aku akan membahas bahan makanan yang dikenal bermanfaat untuk kulit berjerawat. Sebenarnya jerawat sendiri banyak sekali faktornya, bisa karena hormon, lingkungan, stress, bahkan penggunaan kosmetik. Dengan mengubah pola diet, bagi beberapa orang mungkin akan memberikan efek signifikan pada jerawat yang dideritanya. Namun, bisa jadi pula hal tersebut tidak bekerja pada orang lain. Karena pada dasarnya penyebab jerawat antara satu orang dengan yang lainnya bisa saja berbeda. Tapi apa salahnya kan mengubah pola makan menjadi lebih sehat? Toh akan berguna untuk tubuh kita juga.

Sebelum masuk ke topik utama, aku akan menjelaskan beberapa makanan yang mungkin dapat menyebabkan timbulnya jerawat. Pertama adalah produk susu dan olahannya. Para peneliti percaya bahwa sapi yang diperlakukan dengan hormon buatan dapat mempengaruhi kualitas susu yang dihasilkannya. Jika kita mengonsumsinya, maka akan terjadi ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan jerawat. Bagi kalian yang intoleran terhadap laktosa, jerawat bisa menjadi rekasi alergi ketika kamu mengonsumsi susu dan olahannya.
Kedua adalah makanan dengan indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik sendiri adalah ukuran seberapa cepat sebuah makanan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Semakin tinngi indeks glikemik (GI), semakin cepat kadar gula darah kita meningkat. Hal inilah yang nantinya akan menyebabkan inflamasi pada kulit.

Nah, jika kalian rentan terhadap jerawat, usahakan hindari produk susu dan olahannya serta makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti cornflakes, roti tawar putih, gula dan lainnya (lihat indeks glikemik beberapa makanan disini). Sebaliknya, cobalah makan makanan yang mengandung omega-3, antioksidan, dan vitamin E. Berikut beberapa makanan yang dikenal memiliki banyak manfaat untuk kulit yang rentan berjerawat.

 Salmon

Photo by Valeria Boltneva from Pexels

Ikan yang satu ini kaya akan omega-3. Asupan omega-3 dikenal dapat menghambat inflamasi sehinga dikenal mampu mengurangi jerawat. Penelitian pada tahun 1961 di North Carolina dengan sampel 1000 remaja, menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi ikan dan makanan laut yang kaya akan omega-3, lebih jarang mengalami acne vulgaris.

 Oatmeal


Dibanding sereal seperti Koko Crunch (which is super good actually), cobalah ganti sarapan kamu dengan oatmeal. Oatmeal terbukti memiliki indeks glikemik yang rendah sehingga dapat meminimalisasi terjadinya inflamasi.

 Yogurt

Photo by Oleg Magni from Pexels

Nah kalau ini kalian pasti sudah tahu alasannya kan? Yap, yogurt memang kaya akan probiotik. Selain bermanfaat untuk pencernaan, mereka juga sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit kita loh.
[tips: jika kamu intoleran terhadap laktosa, jangan paksakan mengonsumsi yogurt. Pergilah ke restoran Jepang dan beli sup miso!]

Kacang-kacangan

Photo by Marta Branco from Pexels

Pernah dengar kalau kacang bisa menyebabkan jerawat? Jujur dulu aku cukup takut makan kacang karena takut timbul jerawat. Tapi justru ternyata kacang mengandung resveratrol, senyawa yang dapat menghambat bakteri Propionibacterium acnes yang seringkali menjadi penyebab jerawat.

Alpukat

Photo by mali maeder from Pexels

My holy moly grail fruit! Siapa sih yang gak suka alpukat? Selain rasanya yang enak, alpukat juga mengandung antioksidan dan vitamin E yang dapat membantu mengurangi inflamasi dan menjaga kulit tetap lembab. Tapi jangan pernah menggunakan alpukat secara topikal (langsung pada kulit), terutama bagi kalian yang comedo-prone. Hal ini karena alpukat merupakan bahan yang cukup komedogenik.
[tips: jangan makan alpukat dengan didampingi gula atau kental manis, sama aja bodong!]

Kunyit

healthline.com

Suka minum kunyit asem mbak jamu depan rumah? That’s good! Kunyit ternyata kaya akan flavonoid, senyawa antioksidan yang memiliki beragam manfaat bagi tubuh. Flavoniod dikenal dapat mengatasi peradangan tertentu seperti jerawat, bahkan eksim hingga psoriasis. Selain itu, flavonoid juga dapat memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas loh!

Teh Hijau

Photo by fotografierende from Pexels

Kalau yang ini sih skincare ingredient kesukaanku! Selain sering digunakan dalam produk skincare, teh hijau juga sangat bermanfaat jika dikonsumsi loh. Kandungan antioksidan dalam teh hijau (polyphenols dan flavonols) dapat menenangkan inflamasi, meningkatlam imunitas dan mendetoks tubuh kita.
[tips: disarankan untuk minum teh hijau sesudah makan]



Nah, sekarang sudah tau kan bahan makanan yang dapat mengatasi jerawat? Tapi, mengonsumsi makanan sehat tanpa dibarengi pola hidup sehat lainnya juga percuma. Jangan lupa rutin berolahraga, tidur yang cukup dan mengontrol pikiran agar tidak stress ya!


________________________________________
REFERENSI
https://www.everydayhealth.com/news/the-best-acne-fighting-ingredients/
https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/glycemic-index-and-glycemic-load-for-100-foods
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4884775/#CIT0014
https://www.allure.com/story/superfoods-glowing-skin
https://www.tiege.com/blogs/news/superskin-foods-15-acne-fighting-foods



Hello Peeps! Kali ini aku akan membahas salah satu hal yang paling krusial tentang kulit kita, yaitu skin barrier.

Pada dasarnya, kulit kita berfungsi untuk melindungi tubuh dari benda asing. Kulit terbagi menjadi tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan lapisan subkutan. Epidermis merupakan bagian teratas kulit yang terdiri dari stratum basal, stratum spinosum, stratum granulosum, stratum lucidum, dan stratum korneum (urut dari bawah ke atas). Nah, stratum korneum inilah yang biasa kita sebut dengan skin barrier.

Karena merupakan lapisan terluar yang langsung berhubungan dengan lingkungan, skin barrier (stratum korneum) memegang peranan cukup penting untuk melindungi tubuh. Dokter Peter M. Ellias memisalkan skin barrier seperti tembok batu bata.

Semen yang melekatkan batu bata menggambarkan matriks interseluler yang terdiri dari lipid (lipid barrier). Sedangkan batu bata menggambarkan corneocytes yang merupakan sel kulit mati.

Fungsi Skin Barrier

Skin barrier berfungsi untuk mencegah terjadinya trans-epidermal water loss (TEWL) sehingga kulit tetap terhidrasi. Selain itu, skin barrier juga mampu mencegah masuknya alergen ke dalam kulit. Jika kulit kita mengalami TEWL atau alergen masuk ke kulit kita, akan muncul masalah dermatologis seperti inflamasi.

Penyebab Rusaknya Skin Barrier

  • Pencuci wajah yang terlalu harsh atau terlalu basa
  • Fragrance
  • Menggunakan obat jerawat terlalu sering
  • Terlalu sering mencuci muka
  • Over-exfoliating
  • Mencuci wajah dengan air yang terlalu panas atau terlalu dingin
  • Terpapar sinar matahari berlebihan
  • Stress dan ketidakseimbangan hormon


Ciri-Ciri Skin Barrier yang Rusak

Oily-dehydrated skin
Ketika menggunakan sabun wajah yang terlalu harsh/basa dan mencuci wajah terlalu sering, minyak alami wajah akan hilang sehingga wajah menjadi kering. Untuk mengembalikan kelembaban wajah, kelenjar minyak akan mensekresi sebum berlebih sehingga wajah menjadi lebih berminyak dari sebelumnya.
Rusaknya skin barrier juga menyebabkan wajah kehilangan air dengan cepat karena kulit tidak lagi mampu mencegah trans-epidermal water loss (TEWL) sehingga kulit menjadi dehidrasi.

Kulit menjadi lebih sensitif dari sebelumnya
Salah satu tanda skin barrier yang rusak adalah kulit menjadi lebih mudah iritasi, bahkan saat menggunakan produk yang biasa kalian pakai sehari-hari. Eksim, psoriasis, dan gangguan kulit lainnya juga bisa menjadi tanda bahwa skin barrier telah rusak.

Cara Memperbaiki Skin Barrier yang Rusak

Perhatikan kamu mencuci wajah dengan benar
Gunakanlah sabun pencuci wajah dengan pH rendah. Jangan pula mencuci wajah terlalu sering, maksimal dua kali sehari. Saat membasuh wajah, gunakan air dengan tempratur yang mirip dengan tempratur tubuh, jangan terlalu panas maupun terlalu dingin.

Hentikan penggunaan bahan aktif dalam skincare
Saat skin barrier rusak, permeabilitas kulit akan meningkat. Artinya, kulit akan sangat mudah menyerap produk. Maka dari itu hentikan penggunaan skincare dengan bahan aktif seperti AHA/BHA/PHA, vitamin C, dan lain sebagainya.

Gunakan skincare dengan kandungan squalane, ceramides, fatty acids, cholestrol, panthenol atau niacinamide. Juga hindari skincare dengan parfum atau fragrance.



Hello Peeps! Belakangan ini aku lagi suka banget dengan tren bibir glossy ala Korea. Selain bikin bibir kelihatan lebih plump, gaya bibir glossy juga membuat tampilan kita jadi lebih fresh loh!
Kalau kita lihat di pasaran, memang kebanyakan lip product dengan finish glossy berasal dari brand luar negeri. Eits, tapi jangan salah, brand lokal pun punya loh lip product sejenis ini. Salah satunya adalah Madame Gie Brilliant Glaze Lip Liquide - Lip Gloss yang akan aku bahas kali ini.

Penasaran? Yuk langsung aja disimak!


Kemasan dan Aplikator

Dari segi kemasan, menurutku sudah bagus ya. Ukuran produknya cukup kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana. Untuk aplikatornya, mirip sekali dengan aplikator lipcream pada umumnya. Produk lip gloss yang terambil sama aplikatornya juga tidak berlebihan, cukup untuk satu bibir full, jadi tidak bleberan di pinggiran wadahnya.

Sangat disayangkan produk ini tidak dilengkapi dengan box serta keterangan-keterangan yang memadai seperti komposisi dan tanggal kadaluwarsa. Di bagian bawah kemasan hanya ada keterangan berupa nama produk, shade, dan nomor BPOM.


Tekstur

Lip gloss ini mempunyai tekstur kental yang agak berminyak. Lip gloss ini juga sangat pigmented, dalam sekali usap saja warnanya sudah langsung keluar. Seperti lipgloss lainnya, produk ini tidak membuat bibir menjadi kering, justru aku merasa bibirku semakin lembab setelah pakai produk ini.


Aroma

Aku tidak mencium aroma tertentu saat menggunakan lip gloss ini. Jadi aku rasa produk ini aman untuk kalian yang sensitif terhadap wewangian.


Performa dan Ketahanan

Karena aku memiliki bibir yang kering adan pecah-pecah, aku memutuskan untuk beralih dari lipmatte ke lipgloss. Lip gloss dari Madame Gie ini berhasil mengurangi tampilan bibir pecah-pecahku sehingga bibirku terlihat jadi lebih ternutrisi dan sehat. Lip gloss ini juga nyaman banget dipakai karena tidak menimbulkan rasa lengket atau ‘berat’ saat digunakan. Finishnya sendiri glossy tapi gak yang lebay, masih aman dipakai sehari-hari.

Untuk warna, shade 315 - Strawberry Glazed ini cenderung lebih ke merah dengan sedikit hint cokelat dan oranye. Aku pribadi sangat suka sama warnanya karena tidak terlalu terang dan tidak terlalu gelap juga. Setiap pakai lip gloss ini, aku merasa wajahku jadi lebih cerah dan lebih fresh. Menurutku ini cocok banget untuk kalian yang masih sekolah atau kuliah.

 Karena produk ini berbasis minyak, jadi sangat mudah hilang dan transfer. Stain yang ditinggalkan pun sangat sedikit, malah hampir tidak terlihat di bibirku. Kuncinya, harus sering-sering reapply tiap habis makan atau minum (yang sebenarnya cukup merepotkan bagi manusia mager sepertiku).


Purchase

Kalian bisa membeli produk ini seharga Rp27000 di e-commerce, website, maupun offline store Madame Gie.


Overall, aku sangat suka dengan lip gloss Madame Gie ini. Untuk harga 20ribuan, produk ini patut diacungi jempol.  Kualitasnya tentu gak kalah sama lip gloss merek luar. Aku sangat merekomendasikan lip gloss ini untuk kalian yang memiliki bibir kering dan pecah-pecah seperti aku.

Hello Peeps! Kali ini aku akan membahas salah satu bahan yang banyak digunakan dalam skincare anti-aging nih. Yap, apalagi kalau bukan adenosine. 

Apa itu Adenosine?

Adenosine adalah nukleosida purin yang tersusun dari molekul adenin yang menempel pada gugus gula ribosa. Turunan dari adenosine banyak ditemukan di alam dan memainkan peranan penting dalam proses biokimia. Misalnya saja ATP (Adenosine Triphosphate), senyawa turunan adenosine yang secara alami diproduksi oleh tubuh kita. Kalau kita ingat-ingat lagi pelajaran Biologi sewaktu SMA, ATP ini adalah senyawa transfer energi yang penting untuk aktivitas seluler maupun muskuler.

Adenosine dalam skincare tentunya tidak didapatkan dari tubuh manusia, melainkan dari ragi (yeast). Presentasi adenosine dalam skincare biasanya berada pada kisaran 0,01-0,1%. Cukup kecil ya. Maka dari itu, adenosine seringkali kita jumpai pada urutan terakhir komposisi suatu produk.

Penggunaan adenosine dalam  skincare mulai populer semenjak satu dekade terakhir. Muncul beberapa penelitian mengenai manfaat adenosine sebagai bahan anti-aging. Kemudian banyak produsen skincare, seperti L’Oreal yang menambahkan adenosine dalam produk anti-aging mereka. Kini, adenosine banyak ditemukan dalam pelembab, eye cream, dan serum.


Apa Saja Manfaat Adenosine?

  • Anti-aging dan Skin Restoration
Adenosine akan berikatan dengan reseptor A2A dan A2B di fibroblast kulit kita. Ikatan ini memicu kulit untuk memproduksi kolagen tipe I dan III. Seperti yang kita ketahui, kolagen memegang peranan penting untuk menjaga elastisitas dan hidrasi kulit. Selain itu, kolagen juga dapat mempercepat penyembuhan luka.

  • Anti Inflamasi dan Menenangkan Kulit
Adenosine dapat menghambat kerja agen penyebab inflamasi, yaitu neutrofil. Maka dari itu, adenosine dikenal sebagai anti inflamasi sehingga dapat menenangkan kulit yang terkena inflamasi (gatal dan kemerahan).

  • Menebalkan Rambut
Selain digunakan untuk bahan skincare, ternyata adenosine juga digunakan dalam produk perawatan rambut loh! Penelitian menunjukkan bahwa adenosine dapat meningkatkan diameter batang rambut, sehingga rambut yang tumbuh akan terlihat lebih tebal.


Apakah Adenosine Aman Digunakan?

Perihal keamanan, adenosine dalam produk kosmetik dan perawatan tubuh lainnya telah dievaluasi dalam EWG Deep Cosmetic Database. Dalam database tersebut, adenosine diberi skor 1 dari 10. Dimana 1 adalah bahan dengan risiko paling rendah dan 10 adalah bahan dengan risiko tertinggi.

Namun, semua yang berlebihan pasti tidak baik. Penggunaan adenosine dikategorikan aman jika berada dalam kisaran 0,01-0,1%. Jika lebih, risiko kesehatan yang ditimbulkan mungkin saja merugikan.


Rekomendasi Produk


  • Benton Fermentation Eye Cream (Rp380.000)


  • LANEIGE Time Freeze Firming Sleeping Mask (Rp548.000)


  • COSRX Advanced Snail 92 All in One Cream (Rp290.000)


  • Mizon Peptide Ampoule Cream (Rp220.000)


  • IUNIK Noni Light Oil Serum (Rp245.000)


  • Shu Uemura Red:juvenus Intense Vitalizing Concentrate ($150)


Hello peeps! Sudah baca postingan aku tentang bifida ferment lysate? Nah, kalau kemarin aku membahas tentang ingredient bifida ferment lysate, sekarang aku akan membahas salah satu produk dengan star-ingredient bifida ferment lysate, apalagi kalau bukan Lancôme Advanced Génifique Youth Activating Serum. Oh iya, produk ini juga sedang ramai jadi perbincangan di kalangan beauty guru loh! Penasaran?


Let’s jump into my review!

Komposisi

Aqua/Water/Eau, Bifida Ferment Lysate, Glycerin, Alcohol Denat, Dimethicone, Hydroxyethylpiperazine Ethane Sulfonic Acid, Ascorbyl Glucoside, Sodium Hyaluronate, Sodium Hydroxide, Sodium Benzoate, Phenoxyethanol, Adenosine, Faex Extract/Yeast Extract/Extrait De Levure, PEG-20 Methyl Glucose Sesquistearate, PEG-60 Hydrogenated Castor Oil, Salicyloyl Phytosphingosine, Ammonium Polyacryldimethyltauramide/Ammonium Polyacryloyldimethyl Taurate, Limonene, Xanthan Gum, Caprylyl Glycol, Disodium EDTA, Octyldodecanol, Citronellol, Parfum/Fragrance.

Oke, mari kita highlight beberapa ingredients pentingnya.

  • Bifida Ferment Lysate

Bifida ferment lysate berasal dari fermentasi Bifida, bakteri yang biasa ditemukan di dalam sistem pencernaan manusia. Penelitian menunjukkan bahwa bifida ferment lysate ini dapat mengurangi sensitifitas kulit dan memperkuat skin barrier.
  • Adenosine

Adenosine dikenal dengan anti-aging propertiesnya. Sebenarnya adenosine ada dalam tubuh kita dalam bentuk ATP (Adenosine Triphosphate), sebagai senyawa untuk transfer energi.
  • Ascorbyl Glucoside

Adalah salah satu bentuk dari vitamin C yang lebih stabil. Uniknya, ascorbyl glucoside akan berubah menjadi bentuk murni vitamin C (ascorbic acid) ketika menyerap ke kulit. Seperti yang kita tahu, vitamin C memiliki beberapa manfaat diantaranya untuk mencerahkan wajah, meningkatkan produksi kolagen, dan sebagai senyawa antioksidan.
  • Sodium Hyaluronate

Memiliki ukuran molekul yang lebih kecil dibanding Hyaluronic Acid sehingga dapat menyerap lebih dalam ke permukaan kulit. Sodium hyaluronate ini dikenal dengan kemampuannya untuk melembabkan wajah.
  • Yeast Extract

Berasal dari ragi (Saccharomyces cerevisiae) yang merupakan salah satu jenis fungi. Yeast extract ini kaya akan antioksidan untuk menangkal efek radikal bebas dari lingkungan sekitar. Selain itu, yeast extract juga dapat melembabkan dan menenangkan kulit.


Kemasan

Sebenarnya serum ini dikemas dalam botol kaca dilengkapi dengan pipet untuk mengambil produk. Seperti produk highend lainnya, kemasan serum ini sangat luxurious dan mewah. Itu untuk full-sizenya ya. Tapi karena yang aku dapat hanya sample-size, tentu kemasannya berbeda. Kalau yang ukuran 5mL dikemas dalam tube, sedangkan yang ukuran 7mL dikemas dalam botol plastik dan dilengkapi dengan pipet.


Tekstur


I’m in love with the texture! Menurutku formulasi produk ini sangat bagus. Teksturnya agak kental, tetapi begitu diratakan di wajah akan berubah menjadi sedikit watery. Serum ini sangat cocok untuk orang pemalas sepertiku, karena tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menyerap ke dalam kulit. Setelah menyerap, serum ini tidak meninggalkan rasa ‘berat’ atau berminyak, atau bisa dibilang lightweight. Menurutku lembabnya juga pas, jadi masih wearable untuk skincare rutin di pagi hari.


Aroma

Saat menggunakan produk ini, agak tercium aroma seperti parfum yang fresh. Tidak strong, tapi cukup tercium di hidungku. Jangan khawatir, aroma ini akan hilang saat serum meresap sempurna ke kulit.


Performa

Aku biasa menggunakan serum ini setelah toner. Kalau lagi malas, aku langsung menggunakan ini tanpa toner sebelumnya. Karena cukup lightweight, pemakaian serum ini di skincare rutin pagi pun tidak membuat kulit jadi berminyak.

Yang bikin aku tertarik dengan serum ini adalah klaimnya. Serum ini mengklaim dapat membuat kulit lebih bercahaya dan halus dalam 7 hari. For a moment it sounds kinda overpromising. Tapi percaya atau tidak, klaim menghaluskannya beneran nyata di kulitku. Setelah kurang lebih 7 hari pemakaian, tekstur kulitku jadi lebih membaik. Tiny bumps di pipi dan pori-pori besar di sekitar hidung jadi lebih tidak terlihat. Untuk kulit lebih bercahaya, aku tidak bisa melihat perubahannya. Karena pada saat pemakaian, aku sedang tidak ada masalah dengan kulit kusam.


Beli Dimana?

Jika tertarik, kalian bisa membeli serum ini di Sephora atau official store Lancome terdekat.


Overall, aku cukup puas dengan performa serum ini. Klaimnya juga tidak bohong, efek menghaluskan tekstur kulitnya beneran terbukti di aku. Bener-bener definisi "ada harga ada kualitas". Pokoknya ini WORTH TO BUY!


Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Peeps!
https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Bifidobacterium_longum

Hello Peeps! Belakangan ini di dunia skincare memang lagi booming banget ya produk-produk dengan kandungan prebiotik. Salah satunya adalah si bifida ferment lysate ini. Banyak sekali brand-brand kecantikan yang mengeluarkan produk dengan bifida ferment lysate sebagai star ingredent-nya, contohnya seperti Lancome dan Estee Lauder. Jadi apa sih bifida ferment lysate itu? Lalu, apa saja manfaatnya untuk kulit kita?

Yuk simak tulisan aku berikut ini!

Bifida ferment lysate adalah lisat dari produk fermentasi Bifida, bakteri yang biasa ditemukan dalam sistem pencernaan manusia. FYI, lisat ini adalah produk yang berasal dari sel yang telah mengalami lisis (penghancuran). Berarti, Bifida yang terkandung di dalamnya sudah mati dan tidak bisa lagi melakukan proliferasi (pembelahan).

Aku menemukan satu jurnal ilmiah yang cukup dipercaya sumbernya mengenai ingredient bifida ferment lysate. Penelitian terkait dengan bifida ferment lysate ternyata pernah dilakukan oleh L'Oréal Research. Sampel dari penelitian ini adalah 66 wanita yang memiliki kulit reaktif atau sensitif. Para wanita tersebut dengan rutin mengoleskan krim dengan kandungan bifida ferment lysate pada wajah, tangan, dan kaki selama dua bulan dua kali sehari. 

Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi skin barrier para sampel meningkat. Kulit pun menjadi lebih resisten terhadap agresi kimia maupun fisik. Selain itu, sensitifitas kulit para sampel berkurang dan kulit kering juga teratasi. 

Menurutku, manfaat dari bifida ferment lysate ini cukup promising ya. Walaupun efeknya terlihat sederhana, tapi sudah ada penelitian yang membuktikannya. Jadi, kalian tidak perlu ragu lagi jika ingin mencoba ingredient yang satu ini.

Rekomendasi Produk

  • Lancôme Advanced Génifique Youth Activating Serum 50mL ($105.00)



  • Missha Time Revolution Night Repair Probio Ampoule 50mL (Rp540.000)


  • Manyo Factory Bifida Complex Ampoule 20mL (Rp125.000) 

  •  Neogen Real Ferment Micro Serum 30mL ($38)



Sampai jumpa di postinganku selanjutnya, Peeps!


Hello Peeps! Jadi beberapa waktu yang lalu, aku diberi kesempatan untuk mencoba dua produk rangkaian skincare My Signature Red dari Tia’m. Produk yang aku dapat yaitu sheetmask dan cream. Kemarin kan aku udah membahas sheetmasknya (baca di sini), nah sekarang giliran creamnya nih!
Penasaran sama performa cream ini di wajahku?

Let’s jump into my review!

Komposisi



Water, Butylene Glycol, Glycerin, Hydrogenated Polydecene, Caprylic/Capric Triglyceride, Hydrogenated Polyisobutene, Isohexadecane, Niacinamide, Cetearyl Alcohol, Glyceryl Stearate, 1,2-Hexanediol, Sorbitan Stearate, Ascorbyl Tetraisopalmitate, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, Dimenthicone, Polysorbate 60, Panthenol, Beta-Glucan, PEG-100 Stearate, Xanthan Gum, Polyisobutene, Polyacrylate-13, Citrus Aurantium Dulcis (Orange) Peel Oil, Phenoxyethanol, Butyrospermum Parkii (Shea) Butter, Polysorbate 20, Sorbitan Isostearate, Tocopheryl Acetate, Sodium Hyaluronate, Carthamus Tinctorius (Safflower) Flower Extract.

Dari komposisi di atas kita bisa menemukan beberapa ingredients pencerah wajah seperti Niacinamide, Vitamin C (Ascorbyl Tetraisopalmitate), dan Orange Peel Oil. Untuk melembabkan wajah, produk ini mengandung Jojoba Seed Oil, Panthenol, Shea Butter, dan Sodium Hyaluronate. Di urutan terakhir, ada Safflower Extract yang berperan sebagai antioksidan.


Kemasan


Produk ini dikemas dalam jar kaca berukuran 50 mL dan dilengkapi dengan box. Karena terbuat dari kaca, packagingnya terlihat lebih mewah. Tapi minusnya jadi ga travel-friendly karena lumayan berat dan besar ukurannya.

Sebenarnya aku antara suka dan ga suka sama kemasan jar begini. Apalagi produk ini ga dilengkapi dengan spatula, jadi harus colak-colek untuk mengambil creamnya. Otomatis higienitas produk jadi berkurang karena tangan kita sering bersentuhan dengan creamnya.


Tekstur


Cream ini berwarna putih dengan konsistensi yang lumayan thick. Walaupun cukup berat, tapi cream ini mudah menyerap ke dalam kulit. Jadi menurutku masih oke banget untuk dipakai di pagi hari.


Aroma

Aroma dari cream ini mirip banget sama aroma nutrijell jeruk. Wanginya fresh, tapi ada hint manisnya. Kalau kita lihat komposisinya, produk ini ga mengandung fragrance. Aroma jeruknya sendiri sepertinya berasal dari Orange Peel Oil. Jadi, I guess ini bakal cocok untuk kalian yang punya kulit sensitif.


Cara Pemakaian

Aplikasikan merata pada step terakhir skincare dan tepuk-tepuk sampai produk menyerap sempurna. Hindari area mata.


Performa

Aku biasa pakai cream ini baik di pagi ataupun malam hari. Hanya sedikit aja udah cukup untuk seluruh wajahku. Kalau di pagi hari, aku sengaja pakai lebih sedikit karena takut bikin berminyak. Nah kalau malam, aku pakai lumayan banyak untuk mengunci kelembaban skincare yang aku pakai sebelumnya.

FYI, vitamin C adalah salah satu ingredients skincare favorit aku. Ini karena vitamin C ampuh banget memudarkan PIE dan meratakan tekstur kulit wajahku. Cuma minusnya, tiap kali aku pakai skincare dengan kandungan vitamin C pasti muncul beberapa blackheads, terutama di pipi dan dagu.

Produk ini mengandung vitamin C dalam bentuk Ascorbyl Tetraisopalmitate. Setiap habis pakai ini di malam hari, paginya aku merasa kemerahan di pipi berkurang, wajah juga jadi lebih plumpy dan cerah. Hasil setelah aku pakai produk ini rutin selama kurang lebih dua minggu, PIE di pipiku lumayan memudar dan tekstur wajah jadi membaik.

Blackheads muncul di seminggu pemakaian. Surprisingly, blackheads yang muncul hanya satu dua aja. Itupun lama kelamaan jadi hilang sendiri. Saran aku untuk kalian yang comedo-prone, tiap kali pakai produk dengan vitamin C jangan lupa untuk rutin exfoliate ya!


Skor

5/5

Beli dimana?

Sama seperti sheetmasknya, cream ini juga masih sulit ditemukan di Indo. Jika tertarik, kalian bisa kunjungi instagram @tiam_global.


Overall, aku suka bangettt sama cream ini. Jarang-jarang aku temuin produk vitamin C yang ga bikin komedoan di aku. Aku sangat merekomendasikan produk ini untuk kalian yang punya concern dengan kulit kusam dan blemishes.


Sampai jumpa di postingan selanjutnya, Peeps!



Hello Peeps! Kali ini aku bakal mengulas salah satu sheetmask dari brand asal Korea Selatan, Tia’m. Masih asing kah kalian sama brand ini? Jadi Tia’m ini dulu sempat hype dengan serum vitamin C-nya. Hampir semua orang suka sama serum vitamin C ini karena harganya yang murah dan kualitasnya yang oke.

Nah, bulan lalu Tia’m baru aja launching beberapa produk dari rangkaian skincare My Signature Red. Hamdalah aku berkesempatan untuk mencoba sheetmask dan creamnya. Tapi kali ini aku akan mengulas sheetmasknya terlebih dahulu. Penasaran bagaimana performa produk ini di wajahku?

Let’s jump into my review!

Komposisi

Water, Butylene Glycol, Hippophae Rhamnoides Water, Camellia Sinensis Leaf Water, Glycerin, 1,2-Hexanediol, Hydroxethyl Acrylate/Sodium Acryloydimethyl Taurate Copolymer, Allantoin, Ethylhexylglycerin, Sodium Hyaluronate, Panthenol, Niacinamide, Ascorbyl Glukoside, Tocopheryl Acetate

Kalau kita lihat komposisinya, ada Hippophae Rhamnoides Water di urutan ketiga. Hippophae Rhamnoides atau biasa disebut Sea Buckthorn memiliki kandungan karotenoid yang tinggi sehingga kaya akan antioksidan, anti-inflamasi dan juga dapat mempercepat regenerasi sel.

Ada pula Camellia Sinensis Leaf (Green Tea) Water di urutan ke-empat. Teh hijau dapat mengurangi inflamasi, kemerahan, iritasi dan sebagai bahan antibakterial.


Kemasan


Tidak ada yang spesial dari kemasannya. Hampir sama dengan sheetmask lainnya. Di belakang kemasan ada beberapa informasi seperti komposisi, cara penggunaan dan peringatan. Ditulis dalam dua bahasa, Inggris dan Hangeul.


Tekstur

Material tissue yang digunakan cukup tebal, tapi ga bikin gerah sama sekali. Ukurannya juga fit di wajahku. Bagian uniknya adalah tissue masker ini berwarna agak pink, lucu banget.

Konsistensi essencenya cukup cair dan mudah meresap ke kulit. Ketika aku memakai produk ini, essencenya agak sendikit menetes ke lantai. But, that’s not a big problem.


Aroma

Dilihat dari komposisinya, sheetmask ini tidak mengandung fragrance sama sekali. Oleh karena itu, aroma sheetmask ini hampir ga ada. Hanya ada sedikit aroma citrus yang fresh.


Cara Pemakaian

Gunakan masker pada kulit yang telah dibersihkan. Setelah 20-30 menit, lepas masker dan pijat wajah agar sisa essence terserap sempurna. Gunakan pelembab setelahnya untuk mengunci kelembaban.


Performa

Biasanya aku memakai sheetmask selama 15-20 menit. Tapi, saat menggunakan sheetmask ini aku merasakan gatal di bagian alisku. Oleh karena itu, aku menggunakannya hanya 15 menit aja. Hamdalah ga ada reaksi alergi begitu aku lepas.

Seperti biasa, sisa essence di wajah aku tap-tap sampai menyerap sempurna. Karena konsistensi essencenya yang cair, awalnya kupikir finishnya bakal matte. But surprisingly, setelah menyerap sheetmask ini semacam membuat lapisan minyak di wajah. I love it! Lapisan minyaknya tuh ga yang berat, tetap ringan tapi lebih lembab. Kalau mau dilayer lagi pakai pelembab atau sleeping mask juga masih oke kok!

Jadi aku dikirimin tiga buah sheetmask ini oleh Tia’m. Efek dari pemakaian pertama kulitku jadi lebih plump dan redness berkurang besok paginya. Setelah habis tiga bungkus, aku merasa tekstur kulitku yang tadinya gradakan jadi lebih halus. Untuk PIE, hanya sedikit saja yang pudar.


Skor

4.7/5


Beli dimana?

Aku akui produk ini masih susah ditemui di Indonesia. Jika tertarik, kalian bisa kunjungi instagram @tiam_global . Oh iya, aku juga menemukan produk ini di YesStyle seharga Rp375.990 untuk 10 pcs sheetmask. Mungkin bisa jadi referensi kalian jika ingin membeli produk ini.


Overall, aku suka banget sama sheetmask ini! Lembabnya pas, ga bikin lengket dan tetap ringan. Aku sangat merekomendasikan produk ini untuk kalian yang punya kulit kombinasi atau kalian yang suka over-moisturize tiap pakai sheetmask.


Sampai jumpa di postingan berikutnya, Peeps!

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Hello, I’m Tata!
A public health student who loves skincare and make up so much.
Thank you for visiting my blog!

POPULAR POSTS

  • [REVIEW] One-Day’s you Pore Tightening Series
  • [REVIEW] Real Barrier Extreme Essence Toner : Toner Sekaligus Essence, Sangat Multifungsi!
  • [REVIEW] Aubree Brightening Treatment Serum

Categories

AUBREE BEAUTY ARTICLES Emina Fanbo Innisfree Jin Jung Sung Jumiso Lancome Langsre Madame Gie make p:rem N'Pure Naruko Nusantics One-Day’s you Real Barrier REVIEWS Sbcskin SNP TIA'M Vienna Wardah

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ►  2021 (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Februari (2)
  • ▼  2020 (33)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (7)
    • ▼  Januari (9)
      • [SKIN A to Z] Pentingkah Menjaga Keseimbangan pH K...
      • [SKIN A to Z] Superfoods for Acne-Prone Skin : Apa...
      • [SKIN A TO Z] Skin Barrier : Seberapa Pentingkah P...
      • [REVIEW] Madame Gie Brilliant Glaze Lip Liquide - ...
      • [INGREDIENT 101] Adenosine : Ingredient Anti-Aging...
      • [REVIEW] Lancome Advanced Genifique Youth Activati...
      • [INGREDIENT 101] Bifida Ferment Lysate
      • [REVIEW] TIA'M My Signature Red C Cream
      • [REVIEW] TIA'M My Signature Vita C Red Mask
  • ►  2019 (16)
    • ►  Desember (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (1)

FOLLOW ME

Laporkan Penyalahgunaan

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates