Share in Jar VS Sample Size Skincare : Lebih Baik Beli yang Mana?



Membangun skincare regime yang baik memang perlu trial and error, terutama saat pertama kali mencoba suatu produk baru. Hal inilah yang dimanfaatkan banyak oknum untuk berinovasi menjual produk yang ukurannya mini, bisa sample/trial size, share in jar, maupun travel size. Ukuran produk skincare yang kecil ini memudahkan konsumen dalam banyak hal, misalnya:
1. Menilai mana produk yang lebih cocok
2. Meminimalisasi terbuangnya produk karena tidak cocok
3. Harga lebih terjangkau
4. Praktis dibawa saat perjalanan
5. Mengatasi rasa jenuh saat memakai satu produk saja


Seperti yang disebutkan di atas, ada berbagai jenis produk dengan ukuran kecil, yaitu share in  jar, travel size dan sample/trial size. Dilihat dari namanya, ketiga jenis ini tentu berbeda ya. Share in jar biasanya diproduksi oleh toko unofficial. Mekanismenya dengan membeli produk full size, kemudian dipindahkan ke tempat-tempat yang lebih kecil. Sedangkan, baik travel size maupun sample size biasanya diproduksi oleh toko official. Mekanismenya sama dengan produksi produk full size, hanya saja dikemas dalam kemasan yang lebih kecil.


Kekurangan Produk Share in Jar


1. Higienitas tidak terjamin
Produk share in jar tidak dikemas oleh pabrik yang terstandarisasi. Bisa saja terdapat tahap pengemasan yang kurang higienis, baik dari segi peralatan maupun pekerja yang mengemas. Misalnya penggunaan peralatan yang tidak steril, pekerja tidak mencuci tangan sebelum bekerja, bahkan bisa jadi ada pekerja yang berpotensi menularkan penyakitnya.

2. Harga lebih murah dibanding di toko official
Biasanya produk share in jar harganya lebih rendah dibanding produk sample/trial size. Hal ini bisa saja karena kemasan yang digunakan memiliki harga yang murah pula.

3. Tidak ada jaminan produk original atau tidak
Sekarang ini banyak sekali oknum tidak bertanggung jawab yang menjual produk KW alias palsu. Karena kita tidak mengetahui persis dari mana penjual membeli produk yang akan dijadikan share in jar, otomatis kita juga tidak bisa memastikan originalitasnya.

4. Manipulasi pencantuman tanggal kadaluwarsa dan PAO
Saat membeli produk share in jar, kita tidak tahu kadaluwarsa dan PAO produk. Bisa saja penjual salah ataupun memanipulasi tanggal kadaluwarsa atau PAO produk.

5. Kemasan tidak menunjang bahan aktif dalam skincare
Terkadang, suatu produk skincare mengandung bahan aktif yang memerlukan perlakuan khusus. Misalnya vitamin C yang harus disimpan di kemasan yang berwarna gelap untuk menghindari oksidasi. Penjual bisa saja tidak mengetahui hal ini kemudian mengemas produk dengan bahan aktif di wadah yang tidak semestinya. 



Dengan beberapa pertimbangan di atas, aku sendiri lebih memilih untuk membeli produk sample size dibanding share in jar. Tapi jangan khawatir, kalian tetap boleh kok membeli produk share in jar. Berikut tips membeli produk share in jar ala aku:
1. Pilihlah toko yang terpercaya dengan rating tinggi
2. Selalu tanyakan originalitas produk
3. Perhatikan higienitas toko, tanyakan alat sterilisasinya, kalau perlu minta bukti saat proses pengemasannya
4. Mintalah pembungkus ekstra untuk meminimalisasi paparan debu, kotoran, kuman saat proses shipping
5. Jika barang sudah sampai, cobalah untuk membandingkannya dengan produk asli yang ada di rumah atau lihat ciri-ciri produk yang asli di internet.



Sekian, semoga membantu ya Peeps~

0 komentar