Skincare Virus
  • Home
  • About Me
  • Content
    • Lifestyle
    • Beauty Articles
    • Reviews
  • Contact Us


Ingat sunscreen yang pernah happening ini? So, karena penasaran akhirnya aku mencoba sunscreen ini (yang ternyata formulasinya baru). Waktu itu Biore UV Aqua Rich Watery Essence punya ukuran mini dan kebetulan lagi diskon di minimarket. Tanpa pikir panjang, aku langsung angkut pulang.

Apakah formulasi barunya sebagus formulasi yang lama? Yuk langsung aja kita bahas!

 

Komposisi

Sunscreen ini menggunakan Ethylhexyl Methoxycinnamate, Ethylhexyl Triazone dan Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate. Bis-Ethylhexyloxyphenol Methoxyphenyl Triazine, yang digadang-gadang sebagai suncreen agent terbaik pun ada di produk ini.

Di urutan kedua komposisinya, bertengger alkohol. Mungkin kandungan alkohol yang cukup banyak inilah yang bikin Biore UV Aqua Rich Watery Essence terasa sangat lightweight di kulit. Tapi bagi kalian yang punya kulit sensitif atau kering, kandungan alkohol ini bakal jadi masalah.

Untuk komposisi lengkap, klik disini.

 

Kemasan

Jujur, aku sangat suka dengan kemasan sunscreen ini. Ujungnya tuh lancip, bikin gampang banget mengatur jumlah produk yang mau dipakai. Desainnya juga simpel tapi tetap luxurious. Tutupnya bukan model flip-top, jadi kalau lupa naruh bikin repot sih.

 

Tektur dan Aroma

Tekstur sunscreen ini mirip gel cream, tapi kayak didominasi gel gitu (?). Waktu diaplikasikan, teksturnya langsung melt jadi watery sehingga gampang banget diratakan. Aromanya didominasi oleh aroma alkohol yang menyengat. Aku pribadi cukup enggak nyaman sama aromanya.

 

Performa dan Pengalamanku

Karena alkohol ada di urutan kedua ingredient list, sunscreen ini cukup bikin perih kalau dipakai terlalu dekat dengan mata. Karena alkoholnya yang ‘kenceng’ pula, setelah pakai sunscreen ini aku merasa kulitku jadi lumayan kering. Padahal sebelumnya skincare yang aku pakai sudah cukup menghidrasi dan melembapkan. Makanya, aku enggak pernah pakai foundie yang matte di atas sunscreen ini karena nantinya bakal cakey.

Dibalik hal-hal buruk di atas, thanks to alcohol yang juga bikin finish sunscreen ini ringan seperti essence (sesuai namanya, bund). Jadi sebenarnya sunscreen ini perfect untuk reapply di tengah cuaca yang gerah dan humid. Poin plusnya lagi, karena dia chemical, sunscreen ini sama sekali enggak meninggalkan whitecast.

Semua hal punya kekurangan dan kelebihan. Benar begitu, kan?

Untuk kekuatan perlindungan dari sinar UV, aku rasa sunscreen ini oke kok. Setelah ‘dijemur’ siang-siang oleh cuaca panas Kota Depok, aku sama sekali enggak mengalami sunburn. Reaksi iritasi juga sama sekali enggak muncul di kulitku. Cuma memang bikin kering aja sih.

 

Repurchase/Nah?

Aku sepertinya enggak akan repurchase atau beli full size Biore UV Aqua Rich Watery Essence. I can’t stand sama finishnya yang bikin kering. Aku kasih nilai 3/5 buat sunscreen ini!

Seluruh permukaan organ tubuh manusia dilapisi oleh mikroorganisme, termasuk kulit yang merupakan organ terbesar tubuh kita.

Penyataan di atas mungkin terdengar sedikit menyeramkan, ya. Tapi mikroorganisme yang biasa ada di tubuh kita (flora normal) ternyata punya peran penting bagi kelangsungan hidup sehari-hari. Dari mulai menjaga kesehatan, hingga mempengaruhi mood dan perilaku. Jadi kalau kamu bad mood di pagi hari, coba cek menu sarapanmu!

Dikutip dari Vogue, flora normal kulit bekerja melalui tiga cara. Pertama, mereka menjadi lapisan pelindung kulit dari serangan mikroorganisme ‘jahat’. Kedua, mereka memproduksi antibiotik alami yang disebut antimicrobial peptides untuk melawan mikroorganisme ‘jahat’. Terakhir, mereka meningkatkan fungsi kulit dalam menghalau faktor penyebab kerusakan kulit, termasuk radikal bebas, sinar UV dan lainnya.

Mengingat begitu ajaibnya manfaat flora normal bagi kesehatan kulit, maka penting sekali untuk menjaga keseimbangan populasi mereka di permukaan kulit kita. Caranya bisa dengan menggunakan produk skin care dengan kandungan probiotik dan prebiotik.

Apa perbedaan prebiotik dan probiotik?

1) Probiotik

Probiotik merupakan kumpulan mikroorganisme hidup, biasanya strain bakteri tertentu. Probiotik menjaga keseimbangan flora normal dengan menggantikan atau menjaga populasi mereka. Biasanya, probiotik didapatkan dari olahan fermentasi. Misalnya kombucha, yogurt, kefir, dan kimchi.

2) Prebiotik

Berbeda dengan probiotik, prebiotik bukanlah mikroorganisme hidup. Prebiotik adalah serat makanan (dietary fiber) yang berfungsi sebagai makanan flora normal. Dengan begini, populasi flora normal akan terus terjaga. Ibaratnya, prebiotik ini seperti ‘pupuk’ bagi probiotik. Prebiotik biasanya didapatkan dari karbohidrat kompleks seperti fruktooligosakarida (duh, ribet namanya).

 

Intinya, baik probiotik dan prebiotik punya ‘key role’ yang sama-sama penting dan saling berkaitan. Sebagai pertimbangan, jika kalian mau menggunakan skin care dengan kandungan prebiotik, pilih produk dengan kemasan yang stabil. Artinya, pastikan kemasannya kedap udara dan terhindar dari sinar matahari.

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

ABOUT ME

Hello, I’m Tata!
A public health student who loves skincare and make up so much.
Thank you for visiting my blog!

POPULAR POSTS

  • [REVIEW] One-Day’s you Pore Tightening Series
  • [REVIEW] Emina Apricot Jam Face Scrub
  • [REVIEW] make p:rem × CrediThink Tamanu Calming Serum

Categories

AUBREE BEAUTY ARTICLES Emina Fanbo Innisfree Jin Jung Sung Jumiso Lancome Langsre Madame Gie make p:rem N'Pure Naruko Nusantics One-Day’s you Real Barrier REVIEWS Sbcskin SNP TIA'M Vienna Wardah

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

  • ▼  2021 (3)
    • ►  Juli (1)
    • ▼  Februari (2)
      • Biore UV Aqua Rich Watery Essence Spf50+ Pa++++ (2...
      • Prebiotik dan Probiotik dalam Skin Care: Apa Bedanya?
  • ►  2020 (33)
    • ►  Agustus (2)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (3)
    • ►  Mei (3)
    • ►  April (3)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (9)
  • ►  2019 (16)
    • ►  Desember (13)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  April (1)

FOLLOW ME

Laporkan Penyalahgunaan

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates